Sopir Taksi Bongkar Cara Lewat Tol Tak Bayar, BPJT Bereaksi

Pengguna jalan tol melintas di samping gardu tol yang melayani pengisian ulang e-Money Mandiri di Gerbang Tol Cililitan, Jakarta, Selasa, 10 Februari 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA – Badan Pengatur Jalan Tol Direktorat Bina Marga menanggapi adanya modus kecurangan yang dilakukan seorang pengendara taksi online. Seperti yang viral di media sosial, seorang sopir taksi online membuka kedok kecurangan agar tak perlu membayar tarif saat melintasi jalan tol.

Kasubbid Operasi dan Pemeliharaan Badan Pengatur Jalan Tol Ranto P Rajagukguk mengaku, pihaknya telah memperoleh informasi seperti itu, bahwa sebagian pengendara melakukan kecurangan di tol.

"Kami sudah dapat info jauh sebelumnya. Selanjutnya kami akan coba investigasi dulu terhadap informasi tersebut," kata Ranto kepada VIVA di Jakarta, Selasa 13 Februari 2018.

Ia mengklaim, umumnya kejadian tersebut terjadi pada gerbang atau gardu tol yang sistem pembayarannya mengalami gangguan. Pengendara kata dia, kemungkinan besar mengetahui hal itu dan mencoba untuk memanfaatkannya.

"Karena setiap gardu tol berfungsi dengan baik dan tidak bermasalah. Setiap kendaraan yang masuk tol yang bayar dan tidak bayar akan terdeteksi. Kalau yang bersangkutan nempel dengan mobil di depan atau tanpa bayar akan ke deteksi dan portal pasti mengenai mobil yang menempel," ujarnya.

Ranto menegaskan untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya telah memasang sejumlah kamera pengawas atau closed circuit television CCTV. Dengan alat itu, BPJT bisa memperkarakan pengendara ke jalur hukum.

"Untuk antisipasi hal tersebut di setiap gerbang tol sudah ada CCTV sehingga setiap tindakan nakal tersebut akan terekam dan pelaku akan dikenakan sanksi hukum pihak berwajib," kata dia.

Sebelumnya, kasus ini menjadi viral setelah seorang sopir taksi online melakukan kecurangan dengan tidak melakukan pembayaran tol. Cerita tersebut diunggah oleh @dramaojol.id di laman Instagram.

Dalam unggah itu, tertulis percakapan sopir taksi online dengan penumpang yang menunjukkan kemampuannya mengelabui sistem pembayaran tol elektronik atau e-tol. "Enggak usah bayar tol. Nih saya tunjukkin caranya," kata sopir itu kepada penumpang. "Kok bisa Pak," tanya penumpang.

"Bisa dong (nada bangga) kan palangnya nutup lima detik, pepet saja mobil depan," jawab sopir taksi online itu.

Untuk bisa melakukannya, pengemudi mobil harus bereaksi cepat saat portal mulai terangkat. Kondisinya sama seperti yang dijelaskan sopir taksi online, kedua mobil harus berdekatan agar bisa lolos dari portal.