Beli Camry Bekas, Ini Komponen yang Berisiko Dicurangi

Mobil bekas yang dijual di WTC Mangga Dua, Jakarta.
Sumber :
  • Jeffry Yanto/VIVA.co.id

VIVA – Toyota Camry dikategorikan sebagai mobil mewah di Indonesia. Dimensi bodi yang bongsor, fitur khas sedan dan kenyamanan saat berada di kabin, menjadi nilai jualnya.

Membeli Camry bukan hanya bisa dilakukan dengan kondisi baru dari pabrik. Dalam kondisi bekas pun, sedan empat pintu ini bisa menjadi pilihan, khususnya bagi yang ingin mobil mewah dengan harga murah.

Pedagang mobil bekas dari diler Langgeng Indah Makmur di Mega Glodok Kemayoran (MGK), Halim mengatakan, sedan Camry bekas banyak diburu lantaran banderolnya yang murah.

"Konsumen Indonesia tahu sendiri, ingin kelihatan bagus dan harganya murah. Nah, ini mobil jadi pilihan, apalagi mereknya masih Jepang," kata Halim kepada VIVA, Rabu 5 Desember 2018.

Sementara itu, pedagang dari showroom Jordy Mobil, Andi mengatakan, saat hendak membeli Toyota Camry, konsumen diharapkan lebih teliti. Sebab, dalam kondisi baru, sedan mewah ini banyak dipakai sebagai kendaraan operasional.

"Camry kan biasanya banyak dipakai mobil dinas. Kalau dapat yang bagus, biasanya bekas bos-bos yang enggak mobile. Cuma dari rumah ke kantor, terus ada sopir. Ada juga yang dipakai jauh," tuturnya.

Berdasarkan pengalamannya, kata Andi, Toyota Camry bekas merupakan mobil yang kerap dipakai jauh. Namun oleh oknum tak bertanggung jawab, odometer mobil dinas tersebut diputar untuk lebih menarik pembeli.

"Saya sendiri mengalami, punya stok Camry, odometer 150 ribu kilometer. Orang pada enggak minat. Cuma pas kebetulan dapat yang beli, mobil dicek di bengkel resmi, ternyata memang asli itu jaraknya. Saran saya, begitu dapat Camry, cek dulu, biar sama-sama enak," ungkap Andi. (kwo)