Ada Kabar Baik untuk yang Ingin Punya Mobil Ferrari Baru

Ferrari 296 GTS
Sumber :
  • Arianti Widya

VIVA Otomotif – PT Eurokars Prima Utama, importir dan distributor eksklusif Ferrari di Indonesia mengizinkan para pelanggannya untuk membeli mobil bekas bergaransi di Ferrari Approve (Pre-owned) sambil menunggu inden pembelian mobil baru yang membutuhkan waktu cukup lama. 

"Kalau di sini, pelanggan bisa menunggu waktu inden dengan membeli dulu mobil bekas Ferrari bergaransi di Ferrari approve. Hal ini bertujuan agar mereka memiliki kendaraan terlebih dahulu," ujar Nini Chandra selaku General Manager PT Eurokars Prima Utama di sela-sela acara buka puasa makan malam di Ferrari Showroom, Jakarta, dikutip Jumat 14 April 2023. 

Nini mengungkapkan saat waktu inden selesai, dan mobil baru pelanggan datang, mereka bisa menjualnya kembali dan ditukar dengan mobil baru tersebut. 

Ferrari 296 GTS

Photo :
  • Arianti Widya

"Nanti kami bantu untuk itu, ya bisa dikatakan seperti tukar tambah, ya" ungkapnya. 

Diketahui, inden pembelian mobil Ferrari ini membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 1-2 tahun. "Untuk inden sih semua merek pasti sama aja, cuma kalau dari kita setahun-dua tahun tuh wajar ya," jelas Nini. 

Melihat jangka waktu yang cukup lama ini, membuat pihak Eurokars Prima Utama membuat Ferrari approved atau pre-owned yang sudah berjalan hampir setahun ini dengan tujuan untuk memberikan kesempatan pada pelanggan memiliki mobil sambil menunggu mobil baru pesanan mereka datang.

Berkaitan dengan produk, setelah meluncurkan 296 GTS pada Februari lalu, Nini memastikan Ferrari akan segera mengeluarkan produk baru yang belum bisa dipastikan tanggal mainnya. 

Sebagai informasi tambahan, PT Eurokars Prima Utama dianugerahi sebagai pemenang Award Regional Dealer of the Year 2022 untuk wilayah Asia Tenggara dan Korea Selatan

Penghargaan diberikan kepada top dealer yang berhasil mencapai prestasi bisnis terbaik secara keseluruhan yang ditentuan melalui key performance indicators, seperti keunggulan di bidang Penjualan, Purnajual, dan Marketing.