Alasan Toyota Keluarkan Mobil Hybrid, Bukan Mobil Listrik

Sumber :
  • Dian Tami/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Hadirnya Toyota New Alphard Hybrid untuk pasar Indonesia, membuat PT Toyota Astra Motor (TAM) berharap dapat memberikan pilihan baru masyarakat Tanah Air. Menariknya, mengapa Toyota meluncurkan produk ini saat kondisi pasar otomotif tengah lesu?

Mobil terbaru milik Toyota ini memang dapat memberikan pilihan untuk para penggila kendaraan mewah, nyaman dan efisien. Namun sayangnya, peluncuran Alphard versi ramah lingkungan ini dianggap tidak tepat karena kondisi pasar otomotif tanah air tengah lesu.

"Alasa kita memang fokus terus mengembangkan hybrid karena harga bahan bakar minyak (BBM) terbilang mahal," kata GM Technical Service Division PT TAM, Dadi Hendriadi, di pagelaran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015.

Selain itu, Dadi mengatakan bila aturan emisi saat ini sudah semakin ketat sehingga konsumen memerlukan kendaraan yang lebih irit dan ramah lingkungan.

Saat disinggung mengapa tidak mengembangkan mobil listrik yang juga ramah lingkungan, Dadi mengatakan karena lebih dikarenakan perilaku konsumen yang tampaknya akan sangat sulit menerima kendaraan listrik terutama saat dihubungkan dengan pengisian baterai.

"Kenapa bukan kendaraa listrik, hal itu karena kalau listrik pola konsumen mengisi baterai dengan mengisi bensin itu berbeda. Kalau listrik, konsumen perlu berapa jam untuk melakukan pengisian baterainya,"" tambahnya.

Sebagai catatan, New Alphard Hybrid didukung dengan teknologi Toyota Hybrid Synergi Drive. Dibenamkan mesin berkode 2AR-FXE dengan kapasitas 2.500cc mobil ini diklaim lebih hemat bahan bakar. Varian terbaru Toyota Alphard ini dibandrol dengan harga Rp 1,3 miliar on the road Jakarta.

"Oleh karena itu, kita mengembangkan hybrid itu memberikan kenyamanan performa tanpa mengorbankan kebiasaan konsumen,” kata Dadi. (ren)