Mazda Cemas Gara-gara Dolar AS Menguat

Booth Mazda di GIIAS 2015.
Sumber :
  • Dok: Mazda Motor Indonesia

VIVA.co.id - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, tak hanya memengaruhi penjualan mobil yang dijual secara utuh ke Indonesia (completely built up atau CBU), namun juga berdampak pada naiknya harga suku cadang.

Hal itu dirasakan PT Mazda Motor Indonesia (MMI), agen tunggal pemegang merek Mazda di Tanah Air, di mana produk yang mereka jual adalah dalam bentuk CBU.

Menanggapi hal itu, Customer Service Director MMI, Siji Toyota, angkat bicara. Dia mengatakan, jika rupiah terus menunjukkan pelemahan, tidak menutup kemungkinan Mazda akan menaikkan harga.

"Tapi kami masih menunggu, apakah ini akan berlangsung lama, atau sementara," ujar Seiji, saat ditemui di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, di ICE, BSD City, Tangerang, Jumat 28 Agustus 2015.

Senada dengan Seiji, Parts and Accesories Manager MMI, Iwan Majjalekka, mengatakan, kenaikan ini tidak bisa dihindari, karena hampir seluruh suku cadang didatangkan dari Jepang dan Thailand.

"Banyak biaya impor yang menggunakan (pembayaran) dolar. Tetapi, kami masih mencermati dan mereview, kapan waktu yang tepat untuk menaikkan harga," ujar Iwan.

Kendati demikian, karena masih mengamati perkembangan nilai tukar rupiah, maka sebisa mungkin MMI ingin menghindari mematok harga yang mahal untuk konsumen. (asp)