Nasib Mobil Hybrid di Indonesia Tergantung Pemerintah

Sketsa mobil hibrida
Sumber :
  • Autocar

VIVA.co.id – Seiring perkembangan zaman, teknologi turut berkembang. Perkembangan teknologi ini juga menyasar dunia otomotif. Salah satunya dengan semakin banyaknya mobil hybrid atau hibrida yang beredar. Lalu bagaimana dengan Indonesia?.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Gaikindo periode 2016-2019, Yohannes Nangoi mengatakan bila perkembangan mobil hybrid tergantung dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah.

"Kalau perkembangan hybrid itu tergantung intensif dari pemerintah karena kan harganya mahal sekali," ungkapnya saat ditemui di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta.

Selain itu, Yohannes menambahkan, daya beli masyarakat saat ini menurun, terlebih dengan kondisi ekonomi yang menurun saat ini. Hal tersebut merupakan faktor utama mobil hybrid masih kurang diminati saat ini.

"Indonesia daya belinya belum masuk walaupun kita kembangkan mungkin dengan menurunnya biaya masuk dan segala macam kita harus lihat semuanya," tambahnya.

Hingga saat ini, pria yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia  tersebut mengaku masih melihat secara keseluruhan kesiapan pemerintah dan standart emisi Euro4.

"Saya juga harus melihat secara over all. Karena kesiapan pemerintah juga berpengaruh pada Euro4 dan segala macamnya. Saya juga belum menjajaki semuanya, karena saya kan hanya kepengurusan internasional di periode sebelumnya, sehingga masih terus mendalami ke arah sana. Saya akan lihat terus," kata Yohannes.