Trik Pedagang Mobil Bekas Bikin Kilometer Jadi Rendah

Odometer
Sumber :
  • http://ericpetersautos.com/

VIVA.co.id – Mobil bekas memang menjadi solusi bagi konsumen dengan kemampuan finansial terbatas. Hal ini lantaran tak sedikit mobil berstatus bekas yang memiliki tampilan mulus layaknya mobil baru.

Setidaknya, ada beberapa hal yang menjadi acuan sebelum membeli mobil bekas, salah satunya angka odometer yang rendah. Dipercaya, odometer atau angka speedometer yang rendah membuktikan mobil tersebut jarang digunakan alias bukan mobil lelah.

Padahal, ada satu kelakuan nakal yang kerap dilakukan para penjual mobil bekas. Yakni, memainkan odometer agar terlihat rendah. Penjual mobil bekas nakal tentu sadar, jika hal itu sudah dilakukan, barang dagangannya akan laris terjual.

“Apalagi sekarang odometer digital, itu lebih gampang diputar,” ujar Chief Operating Officer (COO) mobil88 Halomoan Fischer, saat ditemui awak media di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta.

Fischer menyatakan, perubahan odometer memang kerap ditemukan di diler mobil bekas nakal. Ini dilakukan untuk menaikkan harga lebih tinggi sebuah mobil bekas.

"Odometer digital semakin mudah disesuaikan keinginan. Tinggal colok ke laptop,” katanya.

Lain halnya dengan odometer analog. Kata Fischer, hal itu akan lebih sulit dan mudah dideteksi. Sebab, jika dicongkel, maka akan meninggalkan bekas, seperti angka tidak lurus dan bengkok.

Selain pada odometer, kecurangan penjual mobil bekas yang kerap dilakukan antara lain, menjual mobil bekas tabrakan, banjir, hingga nomor mesin ditukar. Untuk nomor mesin yang ditukar, biasanya karena mesin pernah jebol. Sehingga mesin dicopot dan diganti melalui pembelian di pasar gelap.

“Di bengkel resmi sebenarnya ada, bahkan ada nomor resminya. Tapi yang beli di pasar gelap biasanya tidak ada surat dan saat digesek (perpanjang pajak) baru akan terlihat, jadi bermasalah,” kata dia.