Harga Mobil Bekas Buatan Eropa Turun

Penjualan mobil bekas di MGK Kemayoran. Ilustrasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Pius Mali

VIVA.co.id – Kenaikan harga mobil baru terus terjadi setiap tahun. Namun, hal itu tidak terjadi pada mobil bekas.

Sebab, pedagang mobil bekas akan menurunkan harga mobil jika ada produk baru dan menjelang akhir tahun. Lantas, bagaimana dengan harga mobil bekas pasca lebaran?

Juragan DaveCar di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, Sunanta, memastikan tidak ada pedagang mobil bekas yang menurunkan harga mobil setelah lebaran.

“Enggak yah, kalau belum ada produk baru, tidak akan turun harga. Kalau pergantian tahun baru, harganya turun, sekitar Rp5-10 jutaan. Sama saja mobil Jepang dan Eropa. Jadi, kami rugi kalau masih banyak stok yang tahun produksinya sudah tua,” ujarnya kepada VIVA.co.id.

Hal serupa diungkapkan Fadli, penggawa Bambu Kuning Motor di kawasan Cipinang, Jakarta Timur. Harga mobil Jepang yang bekas masih tetap stabil setelah lebaran. Kata dia, hanya mobil merek Eropa yang mengalami penurunan.

“Kalau Eropa agak lebih turun sekitar 15 persen, seperti BMW Seri 3 dan Mercedes-Benz C-Class. Biasanya, harga jual mobil Eropa memang lebih cepat turun dibanding Jepang. Kalau Jepang biasanya turun di akhir tahun,” jelasnya.

Lanjut dia, karena sekarang masih pertengahan tahun, jadi tidak ada penurunan harga yang signifikan. “Yang turunnya parah untuk mobil Jepang yang mesinnya berkapasitas 2.000 cc ke atas, sekelas Toyota Camry dan Corolla Altis. Penyusutannya bisa sampai 10-15 persen,” katanya. (ren)