Kenali Ciri-ciri Mesin Turbo Rusak, Ternyata Mudah

Mesin turbo. Ilustrasi
Sumber :
  • Motortrends

VIVA – Saat ini bukan hanya mobil-mobil sport saja yang menggunakan teknologi turbocharger. Beberapa mobil penumpang yang biasa dipakai harian juga sudah ditanami mesin turbo. Tengok saja, Honda CR-V 1.5L, Civic Turbo, Toyota Fortuner, Mitsubishi Strada Triton dan masih banyak lagi.

Tapi, jika cara pemakaiannya tidak benar dan penggunaan oli mesin yang salah, turbo tersebut akan cepat rusak. Padahal, fungsi turbo dapat memberikan tambahan tenaga yang besar, berkat asupan udara yang mendorong gerak piston pada mesin.

Joko Santoso, owner Mutiara Turbo, mengatakan, kerusakan pada turbo itu karena penggunaannya terkadang mematikan mesin mobil secara tiba-tiba. Kata dia, yang benar ada jeda sekitar 15 detik agar turbo benar-benar berhenti kerja, setelah itu baru mesin dimatikan.

Lanjut dia, biasanya gejala turbo rusak itu dapat terlihat dari asap putih yang keluar dari knalpot dan asap itu cukup pekat hampir sama seperti ring piston rusak. Sebab, asap itu keluar ketika stasioner dan pada RPM tinggi juga tidak hilang.

“Kalau ada kebocoran di sil pasti keluar asap, karena oli masuk ke dalam ruang bakar, sedangkan jika turbin dan kompresor yang rusak tenaganya akan terasa drop dari rpm rendah. Jadi kaya ngempos  gitu, jadi lebih baik langsung diperbaiki,” tuturnya.

Bagaimana cara perawatannya? Menurutnya, untuk perawatan yang penting oli mesin, filter oli jadi perhatian utama, sebab jika sudah kotor akan menghambat kinerja turbo. “Dan oli mesin untuk mobil yang sudah menggunakan turbo itu harusnya lebih encer jangan terlalu kental,” ujarnya.