Kenangan Didi Kempot, Terpaksa Jual Motor Gegara Lagu Stasiun Balapan

Didi Kempot.
Sumber :
  • Instagram @didikempot_official

VIVA – Meninggalnya Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot membuat Indonesia kehilangan lagi salah satu maestro musisi nasional. Pelantun Stasiun Balapan ini meninggal di usia 53 tahun karena serangan jantung yang dialaminya di Solo, Jawa Tengah.

Berbicara soal Stasiun Balapan, Didi sempat menceritakan, lagu tersebut sangat bersejarah baginya. Tidak hanya mendongkrak karirnya di dunia musik yang telah dimulainya sejak 1989, lagu itu pun jadi salah satu yang mampu memuaskan hasratnya sebagai pemusik.

"Saya nulis lagi Stasiun Balapan sejak awal saya yakin bahwa lagu ini sangat memuaskan bagi diri saya sendiri waktu itu. Ternyata masyarakat menerima. Alhamdulillah," ujar Didi dikutip dari acara Ngobrol Bareng Musisi (Ngobam) di Youtube channel penyiar dan pembawa acara Gofar Hilman, Rabu 6 Mei 2020. 

Tak sampai di situ, menjadi terkenal karena lagu Stasiun Balapan lanjutnya, tidak serta merta membuat kesejahteraannya meningkat. Lagu yang dirilis pada 1999 ini pun ternyata malah membuatnya harus kehilangan motor yang kala itu digunakannya.

"Dari situ dari naik sepeda motor ganti sepeda onthel," ungkapnya.

Karena menurutnya, momentum meledaknya lagu tersebut merupakan batu loncatannya untuk semakin dikenal di dunia musik Tanah Air. Hasil penjualan motor itu pun digunakannya untuk membuat album rekaman agar lebih banyak masyarakat bisa menikmati hasil karyanya.

"Buat album lagi. Kan tidak langsung booming. Kita harus buat master (rekaman) lagi, master lagi. Mencoba terus (Berkarya). Motor dijual buat album" tambahnya.

Dilansir dari 100KPJ, selain motor, ada pula mobil yang sangat berperan dalam perjalanan karirnya di dunia musik. Toyota Fortuner G TRD berwarna putih, diketahui kerap menemani pembawa lagu Pamer Bojo memenuhi jadwal manggung yang sangat padat.

Menurut Didi saat diwawancarai di Kusumfest 2019, Fortuner lansiran 2014-2015 dengan pelat nomor AD 94 UL alias Gaul bekerja keras digunakannya dari panggung ke panggung.