Honda Beri Sinyal Naikkan Harga Motor

Pekerja sedang merakit sepeda motor.
Sumber :
  • REUTERS/Enny Nuraheni

VIVAnews - Pemerintah belum lama ini menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Premium menjadi Rp6.500 per liter dan Solar Rp5.500 per liter.

Kondisi ini membuat Astra Honda Motor (AHM) --selaku pemegang merek Honda di Indonesia, terus mempertimbangkan untuk menaikkan harga sepeda motor.

"Potensi kenaikkan itu pasti ada, apalagi kalau terjadi inflasi yang cukup tinggi," kata Executive Vice President AHM Johannes Loman kepada VIVAnews, tadi malam.

Namun dampak kenaikan BBM subsidi belum bisa terlihat sekarang. Mengingat menjelang Lebaran, daya beli masyarakat masih cukup tinggi.

"Jadi, Honda akan lihat dan pelajari dalam bulan ke depan setelah kenaikkan BBM. Kalau inflasinya makin tinggi, tentu ada potensi untuk kita naikkan harganya," jelasnya.

Pada semester pertama 2013, AHM membukukan penjualan 2.366.417 unit dari total market nasional sebesar 3.939.825 unit. Adapun motor matik Honda terserap pasar sebanyak 1.718.116 unit, bebek 468.008 unit, dan Sport 189.293 unit.

"Sebelum kenaikkan BBM, tren penjualan motor sudah menurun sejak tiga bulan terakhir. Untuk bulan ini belum terlihat karena Lebaran, setelah itu baru diketahui secara pasti seberapa besar penurunannya," tambah Loman.

Apa yang dilakukan Honda, juga diikuti musuh bebuyutannya, Yamaha. Mereka mengaku masih mempertimbangkan untuk menaikkan harga sepeda motor. (umi)