Penjualan Motor Honda Alami Masa Paceklik

Pabrik Honda Motor
Sumber :
  • Astra Honda

VIVA.co.id - Melemahnya perekonomian nasional berbuntut pada turunnya penjualan otomotif, tak terkecuali di sektor sepeda motor. Bahkan, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi, target penjualan sepeda motor hingga akhir tahun hanya akan mencapai sekitar 6,5 juta hingga 6,7 juta unit.

Hal ini diketahui, karena selama Januari-Mei 2015, total sepeda motor yang terjual mencapai 2,5 juta unit. Maka, jika dihitung per bulan, rata-rata sepeda motor terjual 500 ribu unit, dan jika dikali 12 bulan, hasilnya sekitar 6 jutaan unit.

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), Margono Tanuwijaya, juga mengungkapkan hal yang sama. Margono menilai, langkah pemerintah menurunkan uang muka atau down payment (DP) kredit kendaraan bermotor tak banyak membantu banyak dalam hal penjualan kendaraan.

“Menurut saya tidak berdampak, karena aturan diubah pada saat perekonomiannya tidak menunjang. Jadi, DP diturunkan dari 25 persen menjadi 15 persen atau 10 persen, rasanya tidak membantu banyak,” kata Margono di sela acara mudik bareng Honda di kantor PT AHM, Sunter, Minggu malam 13 Juli 2015.

Selain itu, Margono menuturkan, ada banyak faktor yang membuat penjualan menurun, salah satunya adalah daya beli masyarakat yang melemah. Sebab, saat ini masyarakat memprioritaskan untuk biaya kebutuhan pokok.

Margono pun menyatakan, selama Juni 2015, penjualan Honda mencapai 357 ribu unit. Sementara itu, pada Mei lalu hanya mencatat 304,9 ribu unit. Total penjualan motor Honda, dari awal tahun hingga Juni kemarin, hanya sebanyak 2,13 juta unit.

Bahkan, meski jelang Lebaran biasanya terjadi kenaikan penjualan sebesar 10 hingga 15 persen, namun pada Lebaran tahun ini, angkanya lebih kecil dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (art)