Usia Busi Awet Jika Direndam Bensin, Hoax atau Fakta

Gosok busi dengan sikat kawat.
Sumber :
  • Wenproduct

VIVA.co.id – Ada yang bilang jika busi kendaraan akan lebih awet usia pakainya bila direndam bensin terlebih dahulu. Pameo ini sudah terkenal di kalangan otomotif hingga bengkel pinggiran jalan. Tetapi belum diketahui, apakah ini hanya hoax atau benar-benar fakta.

Menurut Kepala Mekanik AHASS CMM Purwakarta Muhammad Abdul Wakhid, merendam busi dengan bensin ternyata merupakan tindakan salah kaprah. Justru merendam busi dengan bensin akan memperpendek usia busi, karena bisa mengikis elektrodanya.

"Itu salah (rendam busi pakai bensin), cukup bersihkan menggunakan kuas atau sikat kawat lembut yang telah dilumuri bensin. Artinya kuas dan sikat yang dilumuri, bukan businya yang direndam. Setelah itu, bagian busi yang hendak dibersihkan disikat dan dilap dengan kain bersih," kata Abdul kepada VIVA.co.id.

Usai busi dibersihkan dengan sikat dan kuas yang dilumuri bensin, lanjutkan dengan menyemprotnya pakai tekanan angin. Setelah itu baru dipasang lagi.

Sementara itu seperti yang dilansir Welovehonda, sebenarnya pemilik kendaraan seperti sepeda motor bisa mengetahui masalah pada tunggangannya dari membaca warna elektroda pada busi. Dari warna inilah dapat diketahui kondisi sepeda motor.

Apabila menghitam, itu menandakan campuran udara dan bensin tidak seimbang. Biasanya lebih banyak bensin dan efeknya tentu konsumsi bahan bakar meningkat alias boros. Sedangkan warna elektroda memutih, pertanda kalau campuran udara dan bensin lebih banyak udaranya. Efeknya, motor bakalan lebih cepat panas dan akhirnya akan cepat merusak komponen di dalam mesin.

Lali apabila warna elektroda hitam dan dipenuhi oli, ini yang paling bahaya. Hal itu menandakan oli telah masuk ke ruang bakar karena ring piston sudah dalam kondisi jelek dan mungkin liner piston baret. Konsekuensi oli masuk ke mesin tentu bikin motor ngebul asap putih dan oli cepat habis. Selain itu motor menjadi tak bertenaga. (hd)