Motor Sering Ganti Bahan Bakar, Apa Efeknya?

Pengendara motor mengisi bahan bakar di SPBU.
Sumber :
  • Dian Tami/VIVAcoid

VIVA – Banyak pemilik kendaraan terutama sepeda motor yang kerap mengganti bahan bakar minyak (BBM). Beragam faktor menjadi alasan pemilik kendaraan melakukan hal itu, mulai dari alasan ekonomi hingga mencari antrean tercepat.

Nah, pertanyaannya, kebiasaan gonta-ganti bahan bakar seperti ini apakah berbahaya atau tidak bagi kendaraan?

Dadan Danil, Technical Training Roda Dua PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menjelaskan, pergantian bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan tidak memiliki dampak besar pada mesin.

"Kalau untuk motor injeksi enggak bermasalah selagi masih dalam batas oktan minimal yang dikeluarkan Agen Pemegan Merek (APM), biasanya di buku petunjuk kendaraan ada panduannya," kata Dadan kepada VIVA.

Meski demikian, pemilik sepeda motor sebaiknya lebih memperhatikan kadar oktan yang dianjurkan. Hal itu tidak terlepas dari dampak yang akan ditimbulkan apabila memilih bahan bakar dengan oktan terendah.

"Kalau kerak tanpa gonta-ganti bahan bakar juga pasti ada. Yang pasti paling banyak keraknya adalah bahan bakar dengan oktan paling rendah. Jadi pada dasarnya enggak masalah, hanya saja baiknya pakai oktan 92," ujarnya.