Ciri-ciri Semir yang Bikin Ban Mobil Kayak Baru Keluar dari Showroom

Ilustrasi semir ban mobil
Sumber :
  • viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Banyak pemilik mobil yang menginkan kendaraannya tampil mengkilap, seperti pertama kali keluar dari showroom. Untuk mendapatkan hasil tersebut, tak cukup hanya dengan mencuci dan memoles bodi mobil saja. Warna hitam pada ban juga harus dipertahankan.

Sebagai komponen yang berada di posisi paling bawah, ban memang kerap luput dari perhatian. Padahal, eksterior mobil yang mengkilap akan terasa tak sempurna jika karet bundar tersebut kotor atau bahkan kusam karena pemakaian. Maka dari itu, banyak pemilik mobil yang mengakalinya dengan mengoleskan semir ban.

Technical Support Meguiars Indonesia, Deni Yohanes mengatakan, cairan semir memang berfungsi untuk mengkilapkan sisi samping ban. Meski demikian, kata dia, tidak semua cairan pengkilap yang beredar dipasaran itu dikatakan aman untuk ban.

Baca juga: Bugatti Luncurkan 'Mainan' untuk Anak 8 Tahun, Harga Mulai Rp500 Juta

“Untuk melihat kualitasnya, bisa berkaca dari harga cairannya. Kualitas bagus sejalan dengan harga produk,” ujarnya dikutip 100KPJ, Senin 27 Juli 2020.

Deni menjelaskan, bahan yang dipakai untuk cairan semir ban itu beragam. Jika terlalu encer, kata dia, secara kualitas bisa diragukan karena biasanya terbuat dari karet mentah yang dicampur air. Bahan ini berisiko membuat ban jadi rusak.

"Pada bagian atas ban jadi warna hijau atau putih. Bahkan, dalam jangka waktu lama ban mengeras dan jadi retak, serta warnanya jadi bule atau kemerahan," tuturnya.

Menurutnya, semir ban yang punya kualitas baik umumnya berwujud seperti gel atau cairan yang lebih kental. Untuk harganya memang lebih mahal dari produk sejenis di pasaran, karena kata Deni, semir ban jenis ini biasa dipakai di salon perawatan mobil.

"Semir ban yang bagus mempunyai teknologi khusus untuk membuat lentur kawat ban. Ini untuk mencegah ban jadi keras, dan sifatnya tidak mengubah warna dasar ban," kata Deni.