Pengguna Motor Wajib Tahu Menghadapi Bahaya di Jalan Raya

Ilustrasi berkendara skuter matik
Sumber :
  • viva.co.id/ Pius Mali

VIVA Otomotif – Pengguna kendaraan bermotor wajib mengetahui potensi bahaya yang terjadi ketika di jalan raya, Hal itu diperlukan untuk keselamatan, atau mencegah hal-hal yang tidak diinginkan ketika berkendara.

Promotion Department Head PT Daya Adicipta Motora, Demmy Firmansyah mengatakan, jalan raya merupakan tempat di mana hampir semua kegiatan transportasi, dan mobilitas. Mulai dari kendaraan besar hingga kecil.

Warga berkendara menuju ke daerah yang dianggap lebih aman setelah gempa melanda bagian wilayah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Rabu siang, 08 Juni 2022.

Photo :
  • ANTARA/M Faisal Hanapi

Menurutnya setiap pengguna kendaraan bisa melakukan manuver yang tidak terduga, dan berpotensi membahayakan pengguna jalan lain. Maka dari itu, penting untuk bisa memprediksi akan potensi bahaya tersebut.

“Proses prediksi bahaya dijalan raya merupakan suatu siklus yang terus menerus diulangi saat sedang berkendara,” ujar Firmansyah dikutip dari keterangan resminya, Senin 12 September 2022.

Siklus yang dimaksud mulai dari melajukan kendaraan, yaitu menyesuaikan batas kecepatan dengan peraturan, dan kondisi jalan. Lalu memerhatikan kondisi jalan, saat sedang macet, lancar di jalan kecil, gang, dan lain-lain. 

Kemudian memperdiksi potensi bahaya yang bisa memcelakakan penyeberang misalnya, yang tiba-tiba berlari, pengendara lain di depan tiba-tiba melakukan pengereman, atau manuver, dan bisa berbaya bagi pengendara lain.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pengambilan keputusan sangatlah penting dalam menentukan keadaan selanjutnya ketika sedang berkendara. Yang perlu dilakukan adalah mengambil keputusan dengan cepat.

“Sebagai contoh wanita tiba-tiba menyeberang maka keputusan yang harus kita ambil adalah mengerem ataupun menghindar dari penyebrang tersebut,” tuturnya.

Setelah menentukan keputusan yang akan diambil oleh pengendara tersebut, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengoprasian kendaraan dengan tepat. Tujuannya agar keputusan yang diambil bisa berjalan sesuai rencana.

“Jika keputusan menghadapi suatu bahaya saat berkendara harus mengerem, maka tutup putaran gas sampai habis, lalu tarik tuas rem depan, dan belakang secara bersamaan hingga motor berhenti sebelum penyebrang jalan kaki tersebut,” katanya.

Setelah melewati potensi bahaya, pengendara bisa melanjutkan perjalanan dan kembali melihat kondisi jalan raya, serta mengulang tahap-tahap yang sebelumnya dilakukan jika terjadi potensi bahaya saat berkendara.

“Proses memprediksi bahaya ini dipengaruhi oleh kondisi kesehatan seseorang, alkohol, emosi, dan pengalaman,” sambungnya.