Geber-geber Mesin Saat Panaskan Kendaraan, Bolehkah?

Ilustrasi pedal mobil.
Sumber :
  • www.toyota.astra.co.id

VIVA.co.id - Umumnya ada satu 'ritual' khusus yang kerap dilakukan para pemilik kendaraan di pagi hari. Ritual itu yakni memanaskan mesin kendaraannya sebelum digunakan untuk beraktivitas. Biasanya, kendaraan dipanaskan mesinnya sambil pemiliknya sarapan atau hanya sekadar memakai sepatu.

Ada satu kebiasaan yang sedari dulu sering dilakukan banyak pemilik kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Ya, menggeber-geber gas saat mesin dipanaskan di pagi hari. Apakah hal itu disarankan?

Seperti dilansir WeloveHonda, mesin bisa saja diibaratkan seperti tubuh manusia. Sebelum melakukan aktivitas, tentu butuh pemanasan, tanpa pemanasan pastinya otot-otot dan jantung akan mengalami syok. Begitu pun kendaraan tak terkecuali sepeda motor.

Namun, saat melakukan pemanasan, disarankan tidak usah digas-gas, karena cara itu justru membuat komponen mesin mudah aus. Untuk waktunya sendiri, dianjurkan mesin kendaraan dipanaskan selama dua hingga tiga menit.

Mesin kendaraan yang perlu digeber gasnya disebutkan hanya berlaku jika kendaraan tersebut jarang digunakan. Misalnya, tiap tiga hari sekali. Gas pun digeber tak sembarangan, karena sebaiknya memerhatikan jarum rpm di angka 3.000 saja. Cara itu disarankan agar distribusi oli dapat tersalurkan dengan sempurna.

Ada satu versi lain lagi yang disampaikan AstraWorld, di mana memanaskan kendaraan tak perlu dilakukan lama-lama. Disebutkan, hal ini berlaku bagi kendaraan yang sudah mengusung teknologi injeksi. Alasan utamanya, kebutuhan bahan bakar untuk proses pembakaran telah diatur dengan baik oleh Electronic Control Unit (ECU). Jadi tak perlu lagi proses pemanasan lama-lama untuk mendapatkan suhu optimal kerja mesin.

Bila masih ragu, salah satu cara mudah mengamati mesin sudah dalam kondisi siap jalan dengan memerhatikan indikator temperatur mesin. Bila normal, jarum penunjuk perlahan naik ke posisi tengah. Setelah itu kendaraan siap digunakan.