Jaga Tampilan Setir Tetap Sempurna dengan Cara Ini

Ilustrasi setir mobil.
Sumber :
  • Dok: Toyota Astra Motor

VIVA.co.id – Pabrikan mobil, umumnya membalut setir dengan bahan semi kulit, atau karet. Pada beberapa mobil kelas premium, alat kemudi ini juga diberi sentuhan aksen kayu sebagai pemanis.

Namun, bukan berarti bahan-bahan tersebut tidak bisa rusak. Sebab, setir selalu bersentuhan dan bergesekan dengan tangan pengemudi.

Muhammad Bobby, Pemilik toko spesialis setir mobil DionRangga, Muhammad Bobby mengatakan, ada tiga penyebab rusaknya setir, yakni keringat, cincin, dan panas matahari.

"Keringat itu cukup tajam, jadi usahakan jaga kebersihkan setir, jika tidak ingin karet cepat getas, atau mengelupas," ujarnya saat ditemui VIVA.co.id di MGK, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa 11 Oktober 2016.

Sementara itu, untuk cincin, karena sering bergesekan dengan pelapis setir, maka bahan pelapis akan mudah menipis dan koyak. Sebab itu, disarankan untuk mengemudi tanpa mengenakan cincin.

Soal warna pelapis yang pudar, sinar ultraviolet matahari menjadi penyebabnya. Bobby menyarankan, agar mobil tidak sering di parkir di luar ruangan.

"Umumnya, setir akan mulai terlihat jelek, atau rusak jika sudah dipakai lebih dari lima tahun. Dan itu berlaku untuk setir yang jarang dirawat,” jelasnya.

Untuk merawat setir, Bobby menganjurkan pemilik untuk menyeka dengan lap microfiber. Khusus bahan kulit, bisa ditambahkan cairan khusus untuk bahan kulit. (asp)