Mobil Matik Tak Boleh Didorong atau Diderek?

Ilustrasi Mobil derek milik Polda Metro Jaya
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadie

VIVA.co.id – Banyak pendapat yang menyebut jika mobil matik tak boleh didorong atau diderek dalam keadaan mesin mati. Alhasil, para pemilik mobil matik yang mogok pun tidak menggeser mobilnya ketika bermasalah di jalan, meski di kondisi jalan kurang aman sekalipun.

Kekhawatiran berasal dari pemahaman jika pelumasan komponen-komponen di transmisi matik sangat mengandalkan cairan hidrolis atau minyak transmisi otomatis. Cairan hidrolis itu baru bersirkulasi ketika mesin dihidupkan. Sebab, untuk mensirkulasikan cairan tersebut, dibutuhkan pompa hidrolik yang baru bisa bekerja pada saat mesin hidup.

Dilansir AstraWorld, Kamis, 27 Oktober 2016, memang benar peredaran cairan hidrolis untuk melumasi komponen-komponen dalam transmisi sangat membutuhkan pompa hidrolis yang baru bekerja saat mesin hidup. Tetapi, bukan berarti transmisi akan rusak bila mobil dipindahkan ke tempat lain dalam keadaan mesin mati.

Disebutkan, untuk sekadar didorong atau digeser dari tengah jalan ke tepi jalan atau tempat yang lebih aman, tidak akan ada pengaruh apa-apa terhadap kondisi transmisi matik.

Untuk pemindahan mobil dengan cara diderek juga tidak berpengaruh apa-apa, sepanjang penderekannya memperhatikan kecepatan dan jarak tempuh yang telah ditentukan masing-masing pabrikan mobil. Lalu perhatikan pula, saat didorong atau diderek, pastikan posisi tuas transmisi pada posisi N alias netral.