Bahaya Ban Tubeless Dipakai Ban Dalam Lagi

Ilustrasi pelek dan ban mobil.
Sumber :
  • Webcartop

VIVA.co.id – Sebagian pemilik kendaraan percaya, meski ban yang digunakan sudah tubeless, namun bila ditambahkan ban dalam akan lebih kuat. Padahal cara itu ternyata salah.

Refil Hidayat, PDP Segment Manager PT Michelin Indonesia, mengatakan, sebenarnya ban tubeless sudah memiliki ban dalam. Letaknya menempel di inner side atau dinding bagian dalam dari ban tersebut. "Jadi tubeless itu sebenarnya yang cub-nya itu ditempel full. Jadi sia-sia apabila ditambah lagi ban dalam biasa," ujar Refil di Bandung, Jawa Barat.

Lantas apakah ada efeknya? Kata Refil, ban tubeless yang ditambahkan ban dalam lagi tentu akan lebih berat volumenya. Bila demikian, ada risiko friksi antara cub dan ban luar karena terus bergesekan. Efeknya akan membuat ban mudah bocor.

Cara itu bisa dilakukan bila dalam kondisi darurat, seperti sepanjang perjalanan tak ada penyedia jasa tambal ban pinggir jalan yang menyediakan alat tambal untuk tubeless. "Yah enggak apa-apa sampai limit tertetentu, sekitar 50 kilometer per jam normal saja. Tapi kalau di Tol Cipularang lari 100 kilometer per jam, paling 15 menit langsung bocor," katanya.

Meski bisa digunakan untuk situasi darurat, pemilik kendaraan diwajibkan untuk waspada dan tetap berkendara secara aman agar meminimalkan risiko buruk lainnya. "Tapi sebenarnya kita tidak menyarankan, karena itu tetap berbahaya."