Cara Cepat Mengetahui Shockbreaker Rusak

Shockbreaker mobil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto

VIVA – Shockbreaker mempunyai tugas untuk meredam kejutan pada kaki-kaki kendaraan saat melewati jalan yang bergelombang, berlubang, menikung, menanjak ataupun menurun.

Onderdil ini dipasang agar penumpang yang ada di dalam kendaraan tetap duduk dengan nyaman. Kinerja shockbreaker ditunjang oleh komponen lain, seperti per dan stabiliser.

Dari komponen suspensi yang ada, shockbreaker adalah komponen yang paling mudah rusak. Dan jika sudah rusak, maka efeknya akan langsung terasa oleh penumpang.

Dilansir dari Astraworld, Senin 27 November 2017, ada beberapa gejala yang dialami penumpang apabila shockbreaker sudah mulai rusak.

Yang pertama yakni terjadi guncangan yang keras saat melewati lubang atau jalan bergelombang. Jika hal ini dilakukan dalam kecepatan cukup tinggi, bisa menyebabkan rasa sakit pada tulang.

Gejala kedua adalah pengendalian mobil saat melaju menjadi berkurang dan tidak stabil saat melewati marka jalan atau jalan bergelombang. Jika sudah tidak berfungsi sama sekali, shockbreaker dapat menimbulkan bunyi.

Ketiga, ada oli yang keluar dari shockbreaker. Semakin lama dibiarkan, semakin banyak oli yang akan keluar. Jika oli habis, shockbreaker tidak berfungsi sama sekali.

Gejala terakhir yaitu adanya penipisan yang tidak rata pada ban, terutama pada bagian roda yang shockbreaker-nya rusak. (art)