Motor Terendam Banjir, Perlu Diservis Besar atau Tidak?

Pengendara sepeda motor melintasi banjir yang menggenangi kawasan Semanggi
Sumber :
  • ANTARA Foto/Muhammad Adimaja

VIVA – Sepeda motor sehabis menerjang maupun terendam banjir pasti memiliki risiko. Sebab potensi air masuk ke dalam mesin cukup besar. Jika sudah demikian, tentu bisa membuat motor brebet hingga mogok di jalan.

Oleh karena itu, perlu segera dibawa ke bengkel untuk dilakukan servis atau pengecekan lebih lanjut. Lantas, motor yang terendam banjir, perlu servis ringan atau besar?

Mekanik bengkel Cilangkap Mas Motor, Ramdani mengatakan, sepeda motor yang habis menerjang bahkan terendam banjir hanya perlu diservis ringan. "Servis ringan saja enggak perlu servis besar," kata Ramdani kepada VIVA di Jakarta, Jumat, 22 Desember 2017.

Pada motor matik yang terendam banjir, biasanya servis yang dilakukan adalah mengganti oli mesin dan oli gardan atau transmisi. Sebab, saat motor terendam banjir, oli dikhawatirkan akan bercampur dengan air.

"Sama bersihin CVT. Kalau motornya masih menggunakan karburator dibersihkan karburatornya, kalau injeksi lebih mudah dibersihin filternya saja," tuturnya.

Pada motor jenis bebek atau moped dan motor sport, perawatan motor juga tak jauh berbeda. Hanya mengganti oli mesin dan memeriksa seluruh komponen kendaraan agar kinerja komponen bisa lebih optimal.

"Biaya servisnya enggak sampai Rp100 ribu yang motor matik dan bebek sudah ganti oli. Kalau motor sport bisa lebih mahal sekitar Rp110-120 ribu, tergantung jenis oli dan dilihat lagi nanti kerusakannya," kata dia.

Senada, Kepala Mekanik Bengkel Sunda Jaya Motor Ardhani mengatakan, motor yang habis terobos banjir hanya perlu dilakukan servis ringan. Untuk pemeriksaan motor sehabis melibas banjir, kata dia, dipatok dengan harga Rp60-70 ribu untuk motor jenis matik. Untuk motor bebek dan sport di kisaran Rp40-50 ribu untuk ongkos jasanya saja.

"Enggak termasuk sama penggantian oli, atau komponen kalau ditemukan kerusakan," kata dia. (art)