Hasto Minta Koalisi Prabowo Buka 'Dapur' Rekapitulasi Internal Koalisi

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Hasto Kristiyanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Edwin Firdaus

VIVA – Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto meminta tiap koalisi baik TKN maupun BPN Prabowo-Sandi membuka 'dapur' masing-masing untuk rekapitulasi penghitungan suara. Sehingga bisa ada sikap yang objektif dalam merespons hasil penghitungan suara. 

"Sebaiknya masing-masing buka dapur rekapitulasi penghitungan suara, baru sebuah sikap yang objektif," kata Hasto di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu 21 April 2019.

Seperti diketahui BPN Prabowo-Sandi mengklaim memenangkan Pilpres 2019 berdasarkan hasil real count internal BPN. Sementara hasil hitung cepat suara sejumlah lembaga survei menunjukkan hal berbeda, dan memenangkan Jokowi-Ma’ruf dari Prabowo-Sandi.

Ia menegaskan bahwa UU Pemilu menyebutkan bagi yang memalsukan dokumen C1 akan terkena konsekuensi tindak pidana pemilu. Ia meminta agar dokumen tersebut jangan sampai dipalsukan.

"Jangan coba-coba palsukan C1 plano dan dokumen C1, karena itu tindak pidana, kami punya bank data terkait hal tersebut," kata Hasto. 

Ia pun menyindir Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga yang dianggap belum pernah mengajak awak media melihat 'dapur' penghitungan suara. Apalagi koalisi mereka untuk penghitungan internal saja memiliki tim verifikasi dan evaluasi. 

"Mereka berani diul ucap, tapi belum pernah undang teman-teman pers ke dapur kamar hitungnya seperti ini, jadi untuk itu semua harus tunjukkan dok C1 sebagai basis yang paling otentik," kata Hasto.