Ma'ruf Amin Klaim Buta, Tuli, Budek, Lebih ke Hati

Kiai Ma'ruf Amin di acara Maulid Nabi Muhammad Saw.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri.

VIVA - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Ma'ruf Amin kembali menyebut-nyebut soal 'buta, tuli dan budek'. Hal itu disampaikan dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilakukan di depan kediamannya di Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Rabu 14 November 2018.

Namun kali ini, pasangan dari Joko Widodo itu lebih pada penjelasan. Dia mengklaim apa yang dimaksud dengan 'buta, bisu, tuli atau budek' tersebut bukanlah cacat fisik.

"Bisu, tuli, budek, tapi buta bukan buta mata, bukan tuli telinga, tetapi buta hati, tidak mau melihat kebenaran. Budek, tidak mau mendengar yang baik-baik," kata Ma'ruf.

Ma'ruf menjelaskan Rasulullah dulu telah berupaya mengubah masyarakatnya dari yang tak mengerti kebaikan sama sekali menjadi masyarakat yang tahu mana yang baik dan mungkar. Perubahan besar itu dilakukan dengan cepat.

"Ini perubahan yang sangat fundamental. Dalam waktu hanya 23 tahun. Luar biasa," ujar Ma'ruf.

Sementara, Ma'ruf menyinggung masyarakat Indonesia banyak yang belum berubah selama bertahun-tahun. Dia menilai itu mungkin karena salah dari beberapa ulamanya.

"Boleh jadi ulamanya kurang pandai dalam melakukan perubahan. Tidak seperti Rasulullah. Boleh jadi umatnya yang agak susah," kata Ma'ruf.