PAN Anggap Ada yang Lebih Penting daripada Capres Dites Baca Alquran

Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Partai Amanat Nasional tak menolak atau menerima rencana sejumlah dai atau pendakwah di Aceh menguji kemampuan membaca Alquran para calon presiden dan wakil presiden. Tetapi partai itu menganggap ada yang lebih penting dari kemampuan mengaji.

"Meskipun kemampuan membaca Alquran itu penting, namun dalam sebuah pemilihan Presiden, yang lebih penting diketahui oleh publik adalah komitmen Capres dalam menjaga toleransi dan kerukunan agama bersama," kata Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno melalui pesan singkat, Senin, 31 Desember 2018.

Menurutnya, keberpihakan para calon presiden dan wakil presiden terhadap kehidupan umat dapat dituangkan dalam program pemberdayaan sekolah-sekolah agama maupun pesantren. "Dalam pembentukan watak dan karakter bangsa, maupun bagaimana capres akan memberdayakan potensi ekonomi keumatan," katanya.

Pernyataan Eddy itu mengomentari pengumuman Ketua Ikatan Dai Aceh, Tgk Marsyuddin Ishaq, yang berencana menguji kemampuan membaca Alquran para kandidat dalam pemilu presiden tahun 2019. Tes khusus itu sekalian untuk mengetahui komitmen para kandidat dalam syiar Islam.

“Dalam kacamata kami, sekurang-kurangnya dapat membaca dengan baik ayat-ayat suci Alquran. Kami memandang perlu dan mendesak supaya diadakannya suatu forum untuk tes uji kemampuan baca Alquran terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden,” kata Marsyuddin, Sabtu pekan lalu

Hal itu merujuk pada hal yang telah diterapkan selama bertahun-tahun kepada setiap pasangan calon pemimpin di Aceh, baik legislatif maupun eksekutif.

Ikatan Dai Aceh akan menyelenggarakan tes kemampuan membaca Alquran terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden. Mereka berencana menggelar tes itu di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada 15 Januari 2019. (mus)