Eddy Soeparno Yakin Suara PAN Masih Bisa Bertambah

Sekjen PAN, Eddy Soeparno, usai menggelar konferensi pers, Kamis, 18 April 2019.
Sumber :
  • Dok. PAN.

VIVA - Partai Amanat Nasional menggelar konferensi pers di Jalan Daksa 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 18 April 2019. Adapun yang hadir di antaranya ialah Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN, Yandri Susanto.

Dalam kesempatan itu, Eddy mengatakan PAN menjadi salah satu dari sembilan partai yang lolos ke parlemen. Suara yang mereka peroleh berdasar hasil quick count yang ada melebihi empat persen, angka ambang batas parlemen.

"Alhamdulillah, berdasarkan hasil quick count dari berbagai lembaga survei, PAN menjadi salah satu dari 9 partai yang lolos parlemen," kata Eddy seperti dalam keterangan yang diterima VIVA.

Dari hitung cepat yang ada, PAN memperoleh suara kurang lebih 6,5-7 persen. Menurut Eddy, angka tersebut masih bisa bertambah karena margin error quick count adalah plus minus satu persen.

"Dari pengalaman sebelumnya, angka PAN selalu lebih tinggi dari yang diprediksi lembaga survei," kata dia lagi.

Eddy menuturkan sebaran pemilih PAN cukup merata hingga ke luar Pulau Jawa. Dia juga menyampaikan rasa syukur atas lolosnya PAN ke Parlemen pada Pemilu 2019.

Hal ini dikarenakan pemilu kali ini cukup berat di mana pileg dan pilpres dilaksanakan secara bersama. Selain itu, Eddy menyampaikan apresiasi dan bersyukur melihat antusiasme pemilih terutama simpatisan PAN sangat kuat pada Pemilu 2019.

"Saya mengapresiasi antusiasme pemilih PAN yang sangat kuat. Target kami sukses pileg dan sukses pilpres. Alhamdulillah, sejauh ini insya Allah tercapai," katanya.

Menurut Eddy, antusiasme itu menunjukkan tanggung jawab yang besar warga negara atas proses politik dan demokrasi Indonesia. Eddy menegaskan bahwa PAN tidak akan menyia-nyiakan apalagi mengkhianati amanah yang diberikan kepada mereka dan para calegnya.

"Janji PAN untuk membela rakyat dan membela umat akan kami pegang teguh dalam perjuangan di parlemen," tutur Eddy.