BPN: Waktu Terbaik Jokowi-Prabowo Bertemu Setelah 22 Mei

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) bersama Cawapres Sandiaga Uno dan petinggi partai pendukung mengangkat tangan saat mendeklarasikan kemenangannya pada Pilpres 2019 kepada awak media di kediaman Kertanegara, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyampaikan bahwa waktu pertemuan yang terbaik antara capres bernomor urut 02 Prabowo Subianto, dengan capres bernomor urut 01 Joko Widodo, adalah setelah 22 Mei 2019. Menurut Wakil Ketua BPN, Priyo Budi Santoso, setelah tanggal itu, pemenang resmi Pilpres 2019 telah pasti karena 22 Mei merupakan tenggat juga bagi KPU untuk mengumumkannya.

"Momentum (pertemuan Jokowi-Prabowo) yang paling tepat adalah setelah nanti ketuk palu (pemenang Pilpres 2019) dari KPU," ujar Priyo usai bersama-sama sekjen parpol pendukung Prabowo-Sandi, beraudiensi dengan komisioner KPU. Audiensi dilakukan di KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2019.

Priyo yang juga Sekjen Berkarya ini mengungkapkan bahwa saat ini Prabowo sedang fokus mengawal rekapitulasi internal hasil Pilpres 2019 yang dilakukan relawan Prabowo-Sandi. Hal itu menjadi sebab juga mantan Danjen Kopassus itu menolak bertemu dengan siapapun yang diutus Jokowi kepadanya.

"Kebetulan Pak Prabowo Subianto juga sempat kurang sehat. Kami juga berpendapat, untuk sementara, mungkin tidak diperlukan adanya pertemuan," ujar Priyo.

Selain itu, bekas kader Partai Golkar ini mengemukakan, Prabowo juga ingin menjaga suasana mental para pendukungnya. Pertemuan dengan Jokowi atau siapapun utusannya dikhawatirkan mengganggu suasana mental mereka karena mengesankan sebagai pihak yang dianggap memenangi Pilpres, Jokowi menemui rivalnya yang kalah.

"Beliau lebih memilih untuk menjaga moral, militansi, dan perjuangan relawan-relawan di seluruh Indonesia," ujar Priyo.