Media Inggris Ramai-ramai Mencerca Green

Robert Green
Sumber :
  • AP Photo/Michael Sohn

VIVAnews - Berbagai surat kabar Inggris mencerca kiper The Three Lions, Robert Green, atas kecerobohannya melepas bola lawan yang sempat tergenggam di tangannya, tepat di depan gawang. 

Kesalahan yang tak disengajanya itu rupanya tak termaafkan di mata media Inggris. Karena itu harus dibayar mahal dengan lepasnya kemenangan Inggris dalam pertandingan pembuka melawan AS.

Foto Green yang sedang membungkuk sementara bola lolos dari tangannya terpampang di seluruh headline surat kabar Inggris dalam ukuran besar. Halaman muka News of the World dan Sunday Mirror mencantumkan judul yang sama “Hand of Clod” (Tangan Bodoh).

Selama ini, kesalahan dan kecerobohan kiper Inggris memang dibahas tanpa ampun oleh surat kabar nasional Inggris.  Karir internasional para kiper tersebut umumnya kemudian terhambat atau berhenti secara mengerikan. 

Mereka yang telah tercantum di daftar korban antara lain David Seaman, David James, Paul Robinson dan Scott Carson. Green hanya menambah panjang daftar itu.

“Green mengandaskan awal mimpi,” tulis News of The World. “Setelah kesalahan yang dibuat Green, Capello harus mempertimbangkan lagi pilihannya.”
 
“Sarung tangan yang tercemar,” kata Sunday Mirror. “Kesalahan terburuk yang pernah ada,” ujar headline lainnya.

“Kiper pembawa bencana, Robert Green, menghadiahkan gol bersejarah bagi lawan dan nasib malang bagi Inggris,” ujar salah satu media. 

“Green yang malang coba menangkis tendangan empuk menuju gawang di belakangnya. Sungguh menyiksa menyaksikannya,” kata media yang lain.

“Robert Green akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menebus kesalahannya,” tulis editorial lainnya. 

Sunday Express bahkan mengecam lebih sadis lagi. “Demi keselamatan kita semua, dia (Green) harus pergi sekarang,” tulisnya.

Mantan defender Inggris, Graeme Le Saux, juga menyatakan bahwa pelatih Inggris, Fabio Capello, seharusnya mengeluarkan Green dari skuat. “Lebih baik Capello mengirimnya pulang. Ia tidak seharusnya bermain lagi di pertandingan ini. Hal itu bahkan dapat menjadi dentang kematian bagi karir internasionalnya,” ujar Le Saux.

“Awal yang mengerikan. Butuh upaya keras, namun titik lemah tetap ada. Gol bencana yang akan mengancam masa depan Robert Green adalah malapetaka,” kata Mail. 

“Salah satu pertandingan pembuka terburuk yang pernah dihasilkan negeri ini, setelah segala prestasi Inggris di turnamen-turnamen besar. Dibutuhkan perbaikan pada pertandingan kedua lawan Aljazair di Cape Town, Jumat mendatang,” tulis The Independent.

The Sunday Times bahkan menyindir pedas Green dan membandingkannya dengan tumpahan minyak British Petroleum di Teluk Meksiko yang telah membuat pemerintah AS berang. “Salah satu bencana yang tidak akan dikeluhkan dan disesali AS,” tulisnya. 

Kecerobohan ini, imbuhnya, akan menghantui Green sepanjang sisa karir yang dimilikinya. (one)