Debat Publik, Tiga Paslon Sampaikan Visi Sejahterakan Rakyat Sidoarjo

Peserta debat publik di Pilkada Sidoarjo, Jawa Timur (antara)
Sumber :

VIVA – Tiga calon Bupati Sidoarjo, Jawa Timur sama-sama memaparkan visi misi penguatan kesejahteraan masyarakat pada debat publik yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi lokal Jawa Timur JTV, Selasa (3/11).

Ketiga Paslon beradu visi misi dan gagasan dengan tema "Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pelayanan Kepada Masyarakat".

Pasangan calon Ahmad Muhdlor-Subandi fokus menyampaikan visi misi kesejahteraan, yakni menyediakan 100 ribu lapangan kerja baru, BPJS untuk seluruh warga Sidoarjo, 10 ribu beasiswa kuliah, dan akses permodalan usaha Rp5 juta hingga Rp50 juta untuk masing-masing usaha mikro.

Sedangkan pasangan calon Bambang Haryo-Taufiqulbar mengusung visi kesejahteraan, utamanya di bidang pemerintahan yang bersih, peningkatan kualitas SDM serta program bidang pertanian, perikanan dan peternakan.

BACA JUGA: Pilkada Sidoarjo, 31.752 Petugas KPPS dan Linmas akan Rapid Test

Sedangkan pasangan calon Kelana-Astutik mengusung visi misi melindungi warga miskin dan anak telantar serta stop COVID-19.

Debat publik malam hari ini, juga menampilkan penajaman visi misi melalui pertanyaan panelis dan sesi tanya jawab antarpasangan calon.

Dalam debat itu, Muhdlor-Subandi kompak menjawab pertanyaan panelis dan kedua paslon lainnya, mulai dari penyelesaian masalah bencana lumpur Sidoarjo dan rencana membangun wisata geopark hingga komitmen Muhdlor-Subandi untuk dapat membangun RSUD Sidoarjo Barat demi memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh warga Sidoarjo.

"Kita harus bisa melihat sudut pandang positif dari setiap masalah, lumpur Lapindo ini unik dan satu-satunya di Indonesia yang awalnya adalah bencana kini justru berpotensi jadi wisata alam Geopark" ujar Gus Muhdlor.

Terkait kesejahteraan petani, Muhdlor-Subandi memastikan pengelolaan hasil panen dilakukan oleh masyarakat setempat.

"Untuk pengelolaan hasil panen kita pastikan dikelola oleh masyarakat setempat," kata Subandi.

Dalam bidang kesehatan Muhdlor-Subandi menunjuk desain RSUD Sidoarjo Barat untuk menunjukkan kesiapan mereka dan komitmen keduanya membangun RSUD di wilayah barat Sidoarjo guna meningkatkan kapasitas layanan kesehatan bagi seluruh warga Sidoarjo.

"Kita tahu kapasitas RSUD Sidoarjo hari ini membludak karena juga menjadi rujukan Pasuruan dan Mojokerto, Kami Muhdlor-Subandi berkomitmen memastikan pembangunan RSUD Sidoarjo Barat ini desainnya," ujarnya pula.

Sedangkan Bambang Haryo Sukartono mengatakan jika dalam hal pelayanan publik masyarakat memiliki hak yang sama dan harus disampaikan secara baik serta merata kepada seluruh masyarakat.

"Selain itu, untuk pemulihan ekonomi saat pandemi saat ini harus didukung pertumbuhan usaha mikro," katanya lagi.

Pada kesempatan debat itu, pasangan Kelana Aprilianto-Dwi Astutik mengatakan pengelolaan sumber daya alam dan industri UMKM di Sidoarjo harus dikelola secara transparan dan hasilnya bisa dirasakan untuk masyarakat Sidoarjo.

"Ini yang perlu ditingkatkan akses manusianya karena banyak pertanian, perikanan dan UMKM perlu dibantu akses permodalannya," ujarnya pula. (ant)