Cek Fakta: Baju Satu Batalyon Tentara China di Laundry Kelapa Gading

POLSEK KELAPA GADING
Sumber :
  • https://www.facebook.com

VIVA – Sebuah video pendek yang viral di media sosial menarasikan ada sekumpulan baju pasukan China yang dicuci di sebuah binatu (laundry) di kawasan Kepala Gading Jakarta Utara. Disebutkan, itu terjadi pada 22 Juli 2020.

Video tersebut kemudian diunggah oleh akun instagram Polres Metro Jakarta Utara. Dalam unggahan itu ditampilkan rekaman seseorang memberi penjelasan soal keberadaan baju tentara itu. Dia menyebut di sebuah laundry di kawasan Kelapa Gading. Di dalamnya, pihak Polsek Kelapa Gading juga memberi penjelasan dan penelusuran mengenai kebenarannya.

Dalam video tersebut, terdengar suara pria yang mengatakan ada baju-baju tentara China lagi dicuci di laundry Kelapa Gading. Ia memperlihatkan banyaknya baju tentara yang diduganya dari China itu. Menurut pria yang tidak menampakkan diri di video itu, jumlah pasukan diprediksi satu batalyon, berdasarkan dari seragam yang dicuci.

“Enggak tahu maksudnya apa nih tentara China cuci baju di Laundry Kelapa Gading,” kata pria dalam video yang dikutip VIVA dari instagram pada Senin, 27 Juli 2020.

Baca juga: Orang Tua Yodi Prabowo Kasih Bukti, Polisi: Informasinya dari Dukun

Diselidiki Polsek Kelapa Gading

Selanjutnya, jajaran Polsek Kelapa Gading langsung bergerak menyelidiki kebenaran video yang lagi viral tentang seragam Tentara China sedang dicuci di laundry Kelapa Gading. Langkah yang dilakukan, di antaranya, koordinasi dengan ahli bahasa, dan menyisir lokasi-lokasi usaha laundry yang ada di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Ini artinya army, angkatan darat," ujar ahli bahasa itu, yang dimintai penjelasan oleh pihak kepolisian saat menjelaskan maksud logo yang ada di baju seperti dalam video viral tersebut.

Ahli bahasa itu lantas menyatakan itu bahasa Korea, bukan China seperti dalam narasi video tersebut. Kemudian pihak kepolisian meminta penjelasan soal nama yang ada di baju itu. 

"Ini nama, Kim Se Kwang. Nama Korea," kata ahli bahasa itu. Dia juga memastikan, itu aksara Korea. Ahli ini tahu lantaran dia adalah orang Korea asli.

Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Rango Siregar, mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap 42 usaha laundry yang ada di wilayah Kelapa Gading, dan hasilnya tidak menemukan lokasi seperti di video tersebut.

“Kemudian, kami sudah koordinasi dengan ahli bahasa terkait penulisan yang ada di video tersebut adalah bukan dari Negara China, tapi Negara Korea Selatan,” katanya. (ren)