Bangga Jadi Negara Teraman Kesembilan

Ilustrasi apel kepolisian di Monas, Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Di tengah gegap gempita ritus mudik Lebaran, publik di Tanah Air dikejutkan dengan hasil riset yang dirilis Gallup's Law and Order --sebuah lembaga riset internasional berbasis di Washington DC, Amerika Serikat.

Dalam riset berbasis data survei itu, Indonesia ditempatkan sebagai satu dari 10 negara teraman di dunia saat ini. Laporan menyebut, Indonesia menempati urutan kesembilan (89 poin), satu tingkat di bawah Kanada (90 poin), dan setingkat di atas Denmark (88 poin).

Sementara negara-negara kenamaan seperti Amerika Serikat, Inggris dan Australia, justru tak masuk dalam jajaran tersebut. Termasuk beberapa negara lain yang kini tergelincir dari panggung dunia, seperti Selandia Baru.

Riset itu memang sukses membelalakkan banyak mata. Bagaimana tidak, sebelum Ramadan lalu, Indonesia diserbu rentetan aksi teror. Tetapi Indonesia tetap diganjar predikat bergengsi sebagai negara teraman bersanding dengan negara-negara besar lain.

Dengan skor indeks 89 poin, Indonesia juga dianggap jauh lebih aman dari beberapa negara ASEAN lain, seperti Myanmar (85 poin), Laos (83 poin), Filipina (82 poin), Kamboja (80 poin), serta Thailand (80 poin).

Adapun peringkat pertama negara teraman digenggam Singapura dengan 97 poin, lalu Norwegia 93 poin dan Islandia 93 poin. Sedangkan tiga negara dengan peringkat terendah adalah Sudan Selatan (54 poin), Afganistan (45 poin), dan Venezuela (44 poin).

Di Balik Gelar Teraman

Pertanyaan yang paling banyak hendak dilontarkan khalayak tentu saja, bagaimana bisa Indonesia melenggang masuk dalam 10 negara teraman di planet ini?

Dalam pemaparannya Gallup's mengatakan bila riset dilakukan pada tahun lalu dan dimasukan dalam laporan tahunan mereka di 2018. Riset melibatkan 148 ribu responden dari 142 negara.

Indikator predikat negara teraman sendiri ditentukan dari sederet pertanyaan yang diajukan ke para responden. Artinya penilaian tergantung jawaban responden.

Pertanyaan berkutat pada seberapa besar tingkat kepercayaan masyarakat terhadap polisi lokal, apakah merasa aman saat berjalan sendiri di malam hari, pernahkah harta bendanya dicuri selama setahun terakhir, dan pernahkah mengalami perampokan. Tolak ukurnya dilakukan sepanjang satu tahun.

"Penelitian dilakukan pada 2017, dan hasilnya baru dirilis dalam laporan 2018," tulis Gallup's seperti dikutip Newshub.

Hasilnya, hitung-hitungan buah wawancara menyebut banyak responden menyatakan Indonesia masuk dalam kategori negara aman. Melansir CNN, hasil jajak pendapat itu didapat dari responden yang merasa aman keluar malam dan tidak merasa menjadi waswas akan tindak kejahatan di daerahnya.

Adapun tak masuknya Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat, karena warga di sana tak mempertimbangkan kedua faktor tersebut saat jajak pendapat berlangsung.