Ribut Enggak Penting Konsultan Asing

Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (kanan) dan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Hampir sepekan ini jagad politik tanah air dihebohkan dengan isu penggunaan konsultan asing pada Pemilihan Presiden 2019. Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo yang awalnya melontarkan isu ini.

Jokowi menyindir rival politiknya menggunakan strategi propaganda Rusia untuk memenangkan Pilpres. Sindiran ini diucapkan Jokowi karena geram diserang fitnah dari musuh politiknya.

Konsep propaganda Rusia ini merujuk artikel dari RAND Corporation "The Russian Firehose of Falsehood Propaganda Model" terbitan tahun 2016. Eks Gubernur DKI itu menyampaikan pernyataan pedas itu saat kunjungan di Pabrik Gula De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu, 3 Februari 2019. Tak lama kemudian, pernyataan tersebut mendapat respons dan menjadi sorotan.

Baca: Jokowi Singgung Propaganda Rusia, Kedubesnya di Jakarta Angkat Bicara

Sehari setelah pernyataan Jokowi, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta memberikan klarifikasi. Rusia menegaskan tak ikut campur politik dalam negeri di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva melalui akun Twitter resmi Kedubes Rusia Jakarta @RusEmbJakarta.

Prabowo Subianto pun memberikan respons. Ia membantah tudingan menyewa konsultan asing dan menggunakan Propaganda Rusia. Alasannya, selain mahal, konsultan asing tak paham dengan politik Indonesia. Berbeda jika penggunaan konsultan untuk kepentingan bisnis.

"Bagaimana, bayarnya mahal dan mereka enggak ngerti apa-apa tentang politik Indonesia. Enggak ada itu. Kalau untuk bidang-bidang lain, mungkin, untuk ekonomi, bisnis, dan sebagainya. Tapi kalau politik, sama sekali enggak ada," kata Prabowo dikutip dari video yang diunggah Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar di akun Twitternya, Kamis, 7 Februari 2019.

Kubu Prabowo balik menuding Jokowi yang menggunakan konsultan asing. Isu tersebut dilempar Juru Bicara BPN, Andre Roside. Merujuk website www.political-strategist.com, Andre menyindir Jokowi adalah salah satu klien konsultan asing politik asal Amerika Serikat, Stanley Greenberg.

"Hoax itu, dijawab, enggak perlu dijawab," kata Jokowi usai menghadiri perayaan Imlek Nasional 2019 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Kamis 7 Februari 2019.

Baca: Prabowo Bantah Isu Pakai Konsultan Rusia: Haha, Bojong Koneng

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini mengatakan, tak ada ketentuan khusus dalam Undang-undang Pemilihan Umum. Justru, dalam UU mengatur pengeluaran dana kampanye yang wajib dilaporkan. Selain itu, larangan menerima sumbangan dana kampanye dari pihak asing.

"Tidak ada ketentuan spesifik soal konsultan asing. UU Pemilu kita tak mengatur soal larangan penggunaan mereka dalam proses pemilu," kata Titi kepada VIVA, Kamis, 7 Februari 2019.

War of Stupid