Soal Dinasti Politik, Mega Singgung Jokowi atau SBY?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri usai pengumuman calon kepala daerah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Pidato Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, saat mengumumkan calon kepala daerah dalam pilkada 2020 menuai reaksi. Megawati sempat menyebut soal kader partai yang memaksa 'anaknya' maju dalam kontestasi pilkada meski tak memiliki kemampuan.

Megawati memang tak menunjuk nama soal siapa yang dimaksud dengan 'anak'. Tapi, asumsi-asumsi muncul hal ini ditujukan bagi Jokowi, Susilo Bambang Yudhoyono, maupun dirinya sendiri.

Pernyataan Megawati ini menarik perhatian pembaca VIVAnews. Berikut tiga berita paling menarik seputar pidato Megawati dan dinasti politik. Jumat 21 Februari 2020:

1. Siapa yang disindir?

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyindir kader partai yang memaksa anaknya maju pada pilkada padahal tidak memiliki kemampuan. Megawati berharap PDIP tidak menjadi partai yang hanya diisi lingkaran keluarga saja, tapi juga bisa berkembang.

Baca berita lengkapnya dalam artikel berikut: VIDEO: Mega Jengkel Ada Anak yang Dipaksa-paksa Maju Pilkada

2. PDIP enggan tunjuk siapa yang dimaksud Mega

Pidato Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri yang mengaku jengkel ada pimpinan partai politik yang memaksakan anaknya untuk Pemilu 2024, direspons cepat oleh elite Partai Demokrat.

Baca berita lengkapnya dalam artikel berikut: sby-nbsp?medium=autonext">Kejengkelan Megawati dan Sindiran untuk SBY
3. Demokrat tuding Megawati kesal dengan diri sendiri

Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengkritik Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, baru- baru ini. Respons Ferdinand terkait ucapan Megawati yang menyarankan kepada orang tua di internal PDIP agar tak memaksakan anaknya ikut Pemilu 2024.

Baca berita lengkapnya dalam artikel berikut: Demokrat: Megawati Kesal Pada Dirinya Sendiri