Ancaman Kelangkaan Pangan di Tengah Corona

Sumber :

VIVA – Organisasi Pangan Dunia (FAO) memprediksi akan terjadi kelangkaan pangan akibat pandemi corona covid-19. Pemerintah pun melakukan sejumlah langkah antisipasi. 

Pemerintah memutuskan untuk membantu petani yang tergolong dalam kategori miskin sebesar Rp600 ribu per bulan. Stimulus ini diberikan agar mereka masih bisa bertani pada masa tanam berikutnya.

Adapun rincian bantuan tersebut terdiri dari tunai Rp300 ribu dan sarana prasarana produksi pertanian sisanya. Jokowi menyebut memang diperkirakan beberapa daerah akan mengalami kelangkaan bahan pokok.

Sejumlah daerah dilaporkan mengalami defisit stok seperti beras, jagung, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam, hingga gula.

Terkait kelangkaan gula saat ini di pasaran, satgas pangan mendapatkan temuan sebabnya karena lelang produk gula oleh Badan Usaha Milik Negara yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

Prediksi kelangkaan pangan di Indonesia akibat pandemi corona mendapatkan perhatian pembaca VIVAnews. Berikut berita seputar hal tersebut:

1. Petani diberi BLT Rp600 ribu

Pemerintah pusat memutuskan untuk memberi bantuan stimulus kepada petani yang tergolong dalam kategori miskin. Pemberian ini agar mereka masih bisa bertani pada masa tanam berikutnya.

2. BUMN jadi sebab harga gula tinggi

Satgas Pangan mengungkapkan penyebab tingginya harga gula di tingkat pasaran pada masa wabah virus corona (covid-19). Tingginya harga gula disebabkan lelang produk gula oleh Badan Usaha Milik Negara yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

3. Beberapa daerah diprediksi alami kelangkaan bahan pokok

Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas mengenai antisipasi lanjutan kebutuhan bahan pokok. Di tengah wabah virus corona (covid-19) beberapa daerah diperkirakan akan mengalami kelangkaan sejumlah bahan pokok, seperti beras maupun kebutuhan dasar lainnya.