Demo PA 212, Curiga Bangkitnya 'Hantu Komunisme' Bayangi RUU HIP

Aksi 212 demo kasus korupsi
Sumber :
  • VIVAnews/Willibrodus

VIVA – Persaudaraan Alumni 212 berunjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di Gedung DPR/MPR. Mereka meminta RUU HIP dicabut dalam program legislasi nasional (prolegnas) DPR.

Usai berorasi, mereka diberikan kesempatan untuk bertemu dengan perwakilan DPR. Salah satunya yang diperbolehkan menemui perwakilan DPR yaitu Ketua PA 212, Slamet Maarif.

Adapun massa yang berada di luar Gedung DPR tetap melanjutkan orasi. Lucunya, ada 40 remaja yang kebingungan di tengah jalan ingin ikut aksi demo PA 212. Tapi, mereka tak tahu harus ke mana. Akhirnya mereka malah diamankan kepolisian.

Pemberitaan mengenai demonstrasi PA 212 menyita perhatian pembaca VIVAnews. Berikut berita seputar hal tersebut:

1. Aparat gabungan TNI/Polri jaga demo PA 212

Sejumlah 1.000 aparat gabungan TNI dan Polri diterjunkan untuk mengamankan aksi Persaudaraan Alumni (PA) 212, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu, 24 Juni 2020. Mereka unjuk rasa menolak Rancangan Undang Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

2. Perwakilan PA 212 diperbolehkan temui DPR

Dalam aksi tersebut, massa PA 212 bersama sejumlah ormas Islam lainnya, menuntut agar Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) segera dibatalkan dan dicabut dari Prolegnas. Demonstrasi tersebut bertema 'Aksi Selamatkan NKRI dan Pancasila dari Komunisme'.

3. Remaja yang ingin ikut demo 212 diamankan polisi

Sekitar 40 remaja diamankan di Mapolres Jakarta Barat. Mereka ingin ikut aksi demo PA 212 di DPR, Rabu 24 Juni 2020.

Tapi, remaja itu justru kebingungan di tengah jalan. Mereka tidak tahu harus ke mana, sehingga pihak kepolisian membawa mereka semua.