Julia Roberts Dikritik Dukun Ketut

Sumber :

VIVAnews - Film ini, kata Kepala Dinas Kebudayaan Bali, Ida Bagus Sedawa adalah lebih banyak mengangkat kisah untuk mentransformasi nilai kedamaian dari seorang dukun bernama Ketut Liyer kepada Julia Roberts.

Bahkan Julia sempat merasa frustasi ketika sikap dan perilakunya yang cenderung individual serta materialistis mendapat kritikan dari Liyer. Pria tua ini mengajarkan pada Julia bahwa kehidupan di Bali tidak boleh memikirkan kehidupan atas diri sendiri melainkan perlu adanya harmonisasi serta keseimbangan antara sesama makhluk hidup dan Tuhan.

"Rasa frustasi yang dialami itu mungkin karena Julia berpikiran kalau semua yang ia butuhkan seperti di Italia dan India selalu ia didapatkan dalam waktu singkat. Sementara untuk di Bali cukup memakan banyak waktu," ungkap Sedawa saat ditemui VIVAnews, Minggu 25 Oktober 2009

Seperti saat berada di Italia, Julia dengan mudah mendapatkan makanan sementara di India ia mendapat meditasi dan doa, dan semuanya itu untuk kepentingan pribadinya sendiri.

Namun, lama kelamaan ia menyadari bahwa semuanya membutuhkan proses yang panjang. Manusia hidup dan akan berubah sesuai dengan lingkungan sekitar.

Laporan: Dewi Umaryati/Bali