Usai JKT48, Melody Jadi Duta Pertanian dan Pangan di Jepang

Melody JKT 48
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putri Nur

VIVA – Salah satu anggota JKT48, Melody Nurramdhani Laksani dalam waktu dekat ini akan melangsungkan 'graduate' dari grup yang telah membesarkan namanya tersebut di dunia hiburan. 

Meski demikian, wanita 25 tahun itu tampaknya akan masih disibukkan dengan berbagai kegiatan yang harus ia lakukan. Salah satunya adalah menjadi Duta Persahabatan di bidang pangan dan pertanian Jepang serta ASEAN.

Usai ditemui dalam acara To the Next Level, ia pun menjelaskan bahwa dirinya telah melaksanakan pelantikan untuk menjadi duta pada Bulan Februari kemarin.

"Pelantikannya sudah sejak 28 Februari 2018 di Rumah Duta Besarnya Jepang untuk ASEAN. Jadi, dilantik sebagai Duta Persahabatan di bidang pangan dan pertanian Jepang ASEAN,” ucap Melody saat ditemui VIVA di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Selain menjadi public figur dan lulusan salah satu universitas dengan jurusan Pertanian, Argo Teknologi membuat Melody dipilih menjadi Duta Persahabatan.

Ia pun menjelaskan bahwa tugas yang harus ia kerjakan pertama-tama adalah dengan menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat Indonesia khususnya anak muda terhadap pertanian serta menghargai segala kegiatan pertanian di Indonesia.  

“Paling aku tugasnya sebagai PR yang baik supaya generasi muda terutama semua orang lebih appriciate dengan pertanian. Karena pertanian kan sebetulnya di Indonesia sangat besar. Aku ditunjuk sebagai Duta Jepang ASEAN pasti bisa menjalani tugas dengan baik di Jepang dan ASEAN,” jelasnya sembari tersenyum.

Pelantun Heavy Rotation yang telah  menandatangani sebuah kontrak selama satu tahun untuk menjadi Duta Persahabatan ini mengaku sudah melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pertanian dan pangan bahkan jauh sebelum tanda tangan kontrak.

“Ada kegiatan ke sekolah bisnis IPB. Di situ ada CEO forum mata kuliah umum S1 dan S2. Materinya memang tentang pertanian di Jepang, jadi dosennya juga Japanese, aku ikut kelasnya. Yang ke-2 tentang smart farming in Indonesia. Mungkin next-nya juga bakal ke universitas-universitas di ASEAN tentang pertanian,” tuturnya.