Ferry Mursyidan Baldan

politikus
Jakarta, 16 Juni 19613
s/d
Sekarang

Terjun di dunia aktivis mengantarkan Ferry Mursyidan Baldan menjadi menteri. Ia membangun kariernya dari Himpunan Mahasiswa Islam, Partai Golkar, hingga Nasdem. Sebelumnya, ia beberapa kali menjadi anggota DPR RI.

Pria kelahiran kelahiran Jakarta, 16 Juni 1961 dari pasangan Baldan Nyak Opin Arif dan Syarifah Fatimah. Bapak ibunya orang Aceh yang lama tinggal di Bandung. Ferry anak ke dua dari empat bersaudara.

Sejak kecil, Ferry menamatkan sekolah dasarnya hingga menengah atas di Jakarta. Saat itu dia punya cita-cita ingin menjadi pilot. Alasannya agar bisa keliling dunia. Cita-citanya kandas karena dia berkacamata.

Setelah lulus SMA, Ferry melanjutkan studi di Falkultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Bandung dan lulus pada usia 27 tahun. Sejak kuliah Ferry terbilang aktif di organisasi mahasiswa, seperti di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Puncaknya dia menjadi Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992.

Setelah lulus kuliah, Ferry menjadi peneliti di Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES), Bandung.  Karier politiknya mulai terlihat saat dia terpilih menjadi Anggota MPR RI pada usia 31 tahun mewakili utusan golangan pemuda pada periode 1992-1997.

Sejak itu dia mulai aktif di organisasi kemasyarakatan dan  partai politik. Pada pemilu 1997, dia terpilih sebagai anggota DPR dari Partai Golkar. Dia kembali terpilih sebagai anggota DPR untuk periode 1999-2004 dan 2004-2009.

Setelah tidak menjadi anggota dewan, pada tahun 2010, Ferry ikut aktif mendirikan organisasi nasional demokrat (Nasdem). Jelang pemilu 2014, ormas Nasdem berganti kelamin menjadi partai politik.

Bersamaan dengan itu, Ferry  juga ikut pindah partai dari Golkar ke Nasdem, partai bentukan Surya Paloh. Sejak itu pula ia terlibat aktif sebagai motor dan think tank Partai Nasdem.

Pada Pilpres 2014, Partai Nasdem salah satu partai pengusung calon presiden Jokowi. Hasilnya, presiden terpilih Jokowi meminta Ferry Mursidan Baldan untuk menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional 2014-2019. Ferry menjadi orang pertama di kementerian baru yang dibentuk kabinet Joko Widodo ini. Dua tahun berjalan, 27 Juli 2016, Ferry terkena reshuffle kabinet dan digantikan Sofyan Djalil.


KELUARGA
Istri     : Hanifah Husein

PENDIDIKAN
SD Slipi Jakarta, 1973
SMP Al-Azhar Jakarta, 1976
SMA Negeri XI Jakarta,1980
S1, FISIP Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, 1988

KARIER
Badan Perwakilan Mahasiswa Fisip UNPAD - Anggota, 1984-1985
Senat Mahasiswa Fisip UNPAD – Ketua Umum,1985-1986
BADKO HMI Jawa Barat – Ketua Umum, 1998–1990
Peneliti Lapangan Wilayah Jawa Barat–LP3ES, 1989
PB HMI– Ketua Umum,1990–1992
Anggota MPR – RI (Utusan Golongan), 1992-1997
Ketua DPP Kosgoro pada 1994-1999
DPP AMPI – Sekretaris Jendral,1998 – 2003
Anggota DPR RI, 1999-2009
DPP Partai Golkar – Ketua Departemen Pemuda,1992-2004
Ketua DPP Partai Nasional Demokrat 2010
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional 2014-2016


Berita Terkait

VIVA RePlay 2022: 8 Tokoh Nasional Meninggal Dunia di Tahun Ini

Nasional

28 Desember 2022

Presiden Jokowi Ungkap Sosok Ferry Mursyidan saat di Rumah Duka

Video

3 Desember 2022

Ferry Mursyidan Meninggal, JK: Sangat Sedih, Kemarin Masih Sehat

Nasional

3 Desember 2022

Takziah Ferry Mursyidan, Jokowi: Perpolitikan Indonesia Kehilangan Salah Satu Tokoh Baik

Nasional

2 Desember 2022

JK: Di Akhir Hayat, Ferry Mursyidan Baldan Hadiri Acara PMI Bersama Saya

Nasional

2 Desember 2022
Share :