Sofjan Wanandi

pengusaha
Sawahlunto, Sumatera Barat, 3 Maret 19413
s/d
Sekarang

Berkat kerja keras dan jaringan yang dimilikinya mengantarkan aktivis 66 keturanan Cina ini menjadi pengusaha ternama.

Sofjan Wanandi lahir di Sawahluto, Sumatera Barat, 3 Maret 1941. Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah diselesaikan di Kota Padang dan lulus SMP pada tahun 1957. Sewaktu duduk di SMP, Sofjan ikut berdagang dengan menjaga warung kelontong milik ayahnya.

Memasuki usia SMA, dia merantau ke ibu kota Indonesia dan melanjutkan pendidikan di SMA Kanisius Jakarta. Setelah lulus pada tahun 1960, ia diterima di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Namun, ia memilih panggilan dari Universitas Indonesia (UI). Sofjan kuliah di UI hanya sampai tingkat 5 pada tahun 1965 dan memilih keluar karena sibuk jadi aktivis.

Saat di UI, dia akif di berbagai organisasi mahasiswa, seperti di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan KAMI Jaya. Saking militannya, ia bahkan sempat dipenjara akibat menentang pemerintahan Soekarno. Ia salah satu sosok aktivis 1966 yang berasal dari keturunan Tionghoa.

Nasibnya mulai membaik, saat pergantian rezim; dari rezim Seokarno ke Soeharto. Ketika Soeharto menjadi presiden, Sofjan bergabung ke Golkar. Dia menjadi anggota DPR termuda saat itu bersama 10 mahasiswa yang lain.

Pada tahun 1974, Sofjan akhirnya menjadi pengusaha seperti yang dia cita-citakan sebelumnya. Ia dipercayai oleh Yayasan Kostrad memimpin sejumlah perusahaan dan langsung menjadi Wakil Presiden Direktur PT Dharma Kencana Sakti yang mempunyai beberapa anak perusahaan.

Sejak itu, kariernya terus meroket. Dia memimpin PT Tri Usaha Bakti yang berbisnis dalam bidang industri, perkapalan, asuransi, dan konstruksi. Bahkan dia mulai merintis bisnis sendiri, melalui PT Pakarti Yoga yang berkembang menjadi perusahaan besar dibawah bendera Grup Gemala.

Dia memulai membiayai perusahaan awalnya dengan mendapat dana dari surat tanah ayahnya dan menggadai gedung CSIS. Gemala Group telah berkembang menjadi perusahaan global di empat benua, baik dalam industri otomotif maupun pengembangan properti.

Seiring dengan perusahaan yang terus berkembang, generasi kedua dari keluarga Wanandi mulai menjalankan unit bisnis orang tuanya di Gemala Group. Akhirnya Sofjan Wanandi dan anaknya membentuk Santini Group pada 1994.

Bidang usaha Santini Group berkembang pada dunia industri, mulai dari perangkat otomotif, infrastuktur, sumber daya alam, pengembangan properti, dan jasa pelayanan. Bisnisnya makin membesar dan meraup pasar nasional maupun internasional. Semua ia raih berkat kerja kerasnya.

Tidak heran bila Sofjan didaulat sebagai ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Bahkan di masa krisis ekonomi, pada tahun 1999, Sofjan ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pengembangan Usaha Nasional (DPUN).

Di masa yang sudah tidak muda lagi, pasca Pilpres 2014, pada usia 73 tahun, dia  diminta aktif membantu pemerintah dengan menjadi Ketua Tim Ahli Ekonomi Wakil Presiden Jusuf Kalla. (FK/DN)

KELUARGA
Istri          : Riantini Sutedja
Anak        : Lestarto Lukito Witarsa

PENDIDIKAN
SD Padang (1954)
SMP Padang (1957)
SMA Kanisius Jakarta (1960)
Universitas Indonesia (Tingkat V, 1965)

KARIER
Wakil Presiden Direktur PT Dharma Kencana Sakti (1974)
Mendirikan Santini Group (1994)
Berdiri/Pemilik Gemala Group (1987)
Direktur Utama PT Dharma Karya Perdana
Direktur Utama Tri Usaha Bhakti
Pendiri PT. Anugerah Daya Laksana (1980)
Pendiri PT Pakarti Yoga (1974)
Anggota DPR GR/MPRS (1967-1968)
Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI)
Ketua KAMI Jaya
Ketua Dewan Pengembangan Usaha Nasional (DPUN) (2000)
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk periode (2008-2013)
Ketua Tim Ahli Ekonomi Wakil Presiden Jusuf Kalla (2014-2019)








Berita Terkait

Sofjan Wanandi Sepakat Upah Pekerja per Jam, Ini Penjelasannya

7 Januari 2020

RI Cari Celah Masuk ke Pasar AS Manfaatkan Perang Dagang

Bisnis

13 September 2019

Tentang Anak Pengusaha Sofjan Wanandi yang Beli Klub Inggris

Bisnis

4 September 2019

Anak Pengusaha Sofjan Wanandi Beli Saham Klub Inggris

Sport

4 September 2019

Kementerian Mana yang Dimerger di Kabinet Kerja Milenial Jokowi?

Nasional

16 Agustus 2019
Share :