Marianus Sae

politikus
Ngada, NTT, 8 Mei 19623
s/d
Sekarang

Kehidupan pahit masa kecilnya mendorong Marianus Sae bekerja keras tanpa menyerah. Berhasil sebagai pengusaha, ia terjun ke politik dan menjadi bupati dua periode.
 
Pria kelahiran Bosiko, 8 Mei 1962 ini menempuh pendidikan dasarnya di SDK Bejo hingga kelas empat lalu pindah ke SDK Bajawa I hingga tamat. Selanjutnya, Marianus sempat putus sekolah karena masalah ekonomi. 
 
Selama 4 tahun tidak sekolah, ia melakoni berbagai macam pekerjaan untuk menopang keluarganya sepertibertani, menjadi joki pacuan kuda, pemborong kendaraan umum, hingga cetak batu bata.
 
Ujian itu semakin berat ketika tahun 1980 ayahnya berpulang. Namun, hal itu tidak membunuh semangatnya. Marianus kemudian melanjutkan pendidikan SMP hingga SMA. 
 
Bahkan ia sempat menuntaskan kuliahnya di Universitas Nusa Cendana pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan memgambil jurusan Administrasi Pendidikan.
 
Baru setelah itu, kariernya sebagai eksekutif dimulai. Ia tidak memilih menjadi guru seperti kukuiahya, tapi memilih bidang lain.
 
Putra dari pasangan Yohanes Da’e dan Virmina Redo memilih bekerja sebagai karyawan asuransi Bumi Asih Jaya Kupang pada tahun 1986 selama dua tahun. Lalu, ia pindah ke Bali, bekerja di PT. Interpack Jasa Tama Cabang Denpasar selama dua tahun.
 
Berhasil sebagai karyawan, Marianus kemudian mendirikan perusahaan sendiri dengan bekerja sama bersama investor Australia yang mengelola daerah wisata mata air panas Menguruda, Soa di bawah payng PT. Paradise. Marianus memimpin perusahaan itu hingga tahun 1996, namun sayangnya bisnisnya tidak berjalan mulus.
 
Marianus sempat menjadi petani di tahun 1998. Ia pun menjajal bisnis baru di bidang media dengan mendirikan majalah pariwisata Flores Paradise. Ia lalu mendirikan perusahaan bernama PT. Flores Timber Specialist Denpasar yang bergerak di bidang pengolahan kayu.
 
Di samping kariernya sebagai seorang pengusaha, ia juga menjadi pengurus DPC Partai Demokrasi Indonesia Kabupaten Ngada dari tahun 1994 hingga 1997. 
 
Namun, ia baru fokus ke dunia politik saat akan mencalonkan diri sebagai Bupati Ngada bersama Paulus Soliwoa. Mereka terpilih dan menjabat selama 2 periode, 2010-2015 dan 2015-2020.
 
Pada tahun 2018, Marianus maju sebagai calon Gubernur NTT dengan pasangannya Emilia J. Nomleni dengan dukungan dari PDI Perjuangan dan PKB. Namun, pada 11 Februari 2018 dirinya terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK dengan kasus dugaan menerima fee dari sejumlah proyek di lingkungan Pemkab Ngada.
 
Dirinya pun ditetapkan sebagai tersangka bersama Direktur Utama PT. Sinar 99 Permai, Wilhelmus Iwan Ulumbu. 
 
Marianus diduga menerima suap dari Wilhelmus terkait dengan beberapa proyek di Ngada. Penetapan tersangka itu diumumkan oleh KPK pada 12 Februari 2018. Dari data KPK, Marianus tercatat memiliki harta sebesar Rp 33.7 miliar.
 
Dengan statusnya sebagai tersangka membuat nasibnya terancam dalam pemilihan gubernur NTT yang diselanggarakan pada Juni 2018. (AC/DN)  (Photo/antara)
 
KELUARGA
Orangtua            : Yohanes Da’e dan Virmina Redo
 
PENDIDIKAN
SDK Bejo (1973)
SDK Bajawa I (1975)
SMP PGRI Bajawa (1982)
SMA Negeri 435 Bajawa (1985)
S1, Administrasi Pendidikan, Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggar Timur
 
KARIER
Karyawan Asuransi Bumi Asih Jaya Kupang (1986-1988)
Karyawan PT. Interpack Jasa Tama Cabang Denpasar (1988-1990)
Direktur Utama PT. Flobal Express Denpasar (1990-1991)
Direktur Utama PT. Mansada Dirgantara Denpasar (1991-1995)
Direktur Utama PT. Ngada Paradise Bajawa (1994-1996)
Direktur Utama CV. Soatry Iron Denpasar (2000-2010)
Pengurus DPC Partai Demokrasi Indonesia Kabupaten Ngada (1994-1997)
Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Ngada di Bali (2006-2008)
Ketua Forum Pariwisata Ngada di Bali (2005-2008)
Ketua Yayasan Flores Development Foundation, Pengelola Sekolah Gratis Zeu Christian Collage Kabupaten Ngada (2009-sekarang)
Wakil Direktur Majalah Pariwisata Flores Paradise Denpasar (2000-2010)
Direktur Utama PT. Flores Timber Specialist Denpasar (2007-2010)
Bupati Ngada (2010-2015)
Bupati Ngada (2016-2021) 

Berita Terkait

Marianus Dicokok KPK, Emilia Menangis saat Tarik Nomor Urut

Politik

13 Februari 2018

KPK Duga Bupati Ngada Tak Hanya Terima Suap Rp4,1 Miliar

Nasional

12 Februari 2018

Respons Mendagri Soal Bupati Ngada Ditangkap KPK

Nasional

12 Februari 2018

KPK Tahan Bupati Ngada Diduga Terima Suap

Nasional

12 Februari 2018

Kronologi Penangkapan Marianus Sae

Nasional

12 Februari 2018
Share :