Perluasan Ganjil-Genap Menuai Pro dan Kontra, Ini Kata Sandi

Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah.

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, angkat bicara mengenai pro kontra perluasan ganjil genap. Sandiaga mengatakan, saat ini rencana perluasan aturan ganjil genap di Ibu  Kota, masih sedang diuji coba dan akan diterapkan selama Asian Games 2018.

"Tentunya ini sedang diuji coba. Hasil pembicaraan antara Dishub, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan BPTJ. Kita ingin bahwa standar waktu tempuh sebagai alasan utama ditetapkan OCA (Olympic Council of Asia) adalah 34 menit (dari kampung atlet menuju venue). Sedangkan kita juga ingin kualitas udara yang lebih baik pada saat pagelaran Asian Games. Dan ini (akan) diterapkan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Jumat malam 22 Juni 2018.

Sandiaga meminta masyarakat mendukung terkait kebijakan ini. Apabila terdapat beberapa kekurangan selama uji coba, maka Pemprov DKI Jakarta akan melakukan perbaikan dan evaluasi untuk kebijakan ini.

"Sedangkan kita juga ingin kualitas udara yang lebih baik pada saat pagelaran Asian Games. Dan ini (akan) diterapkan. Mohon dukungan dari masyarakat dan kita akan lihat evaluasi hasil dari uji coba ini. Berkaitan dengan perluasan ganjil-genap, maka akan ada tambahan rute baru Transjakarta. Harapannya agar masyarakat juga mulai secara perlahan terkonversi menjadi pengguna kendaraan umum. Dan dengan LRT yang beroperasi di Kelapa Gading, kita harapkan juga ini ada transisi yang smooth ke transportasi berbasis rel," ujarnya

Momentum Asian Games ini, kata Sandiaga, harus bisa dijadikan sebagai sarana mobilisasi dan sosialisasi dan edukasi juga untuk penggunaan angkutan umum massal. Sehingga Dia mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan kesempatan pemprov DKI melakukan uji coba perluasan ganjil genap untuk keberhasilan Asian Games 2018.

"Kami juga mengimbau agar masyarakat memberikan masukan. Masukannya sangat diterima dan kita akan mulai coba pertengahan Juli sampai nanti pelaksanaan Asian Games," ujarnya