Insiden Afridza Munandar dan Angkernya Sirkuit Sepang

Pembalap Indonesia Afridza Munandar semasa hidup.
Sumber :
  • /twitter.com/MotoGP

VIVA – Sirkuit Sepang, Malaysia, menjadi sorotan lagi. Setelah sempat jadi pusat perhatian karena insiden tendangan Valentino Rossi ke Marc Marquez, Sirkuit Sepang jadi pusat perhatian, sebab baru saja memakan korban.

Adalah Afridza Munandar, pembalap muda Indonesia yang jadi korban di Sirkuit Sepang. Afridza meregang nyawa dalam insiden tabrakan di balapan Asia Talent Cup Race.

Pertolongan sempat diberikan kepada Afridza. Namun, nyawanya tak tertolong.

Ini adalah insiden kedua yang merenggut nyawa pembalap dalam delapan tahun terakhir di Sepang. 2011 lalu, di sirkuit yang sama, Marco Simoncelli, tewas setelah terlibat dalam insiden dan terlindas motor pembalap lain.

Ayah Simoncelli, Paolo, buka suara tentang insiden yang menimpa Afridza. Paolo menyatakan, Sepang disebut sebagai tempat yang angker di Malaysia, dan terhubung langsung dengan kematian.

"Saya pernah bersama seorang paranormal, mengamati Sirkuit Sepang. Dia bilang, tempat ini begitu sakral, keramat, atau angker. Sebab, tempat ini jadi salah satu penghubung dengan kematian abadi," ujar Paolo dilansir Motori

Tewasnya Afridza di atas lintasan, ditegaskan Paolo, begitu menyakitkan. Sebab, luka di atas lintasan belum mengering, setelah Luis Salom meninggal di Barcelona pada 2016 silam.

"Kami berharap, tak ada lagi insiden ini. Namun, seorang anak, talenta muda Indonesia, harus merelakan nyawanya. Paddock kembali terdiam, karena adanya insiden maut tersebut," jelas Paolo. (asp)