INASGOC Bermitra dengan BNI untuk Asian Games 2018

VIVA – Panitia pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) mendapatkan mitra perbankan baru jelang perhelatan olahraga terbesar di Asia yang akan berlangsung tahun depan. BNI menjadi mitra perbankan digital dengan meluncurkan kartu pembayaran elektronik bergambar lima atlet legendaris yang telah mengharumkan nama bangsa di level internasional.

Kerja sama ini diluncurkan di Kantor Pusat BNI di kawasan Sudirman pada Rabu malam, 29 November 2017 dan dihadiri langsung oleh para petinggi BNI serta Ketua Umum INASGOC, Erick Thohir, serta perwakilan Kemenpora, yakni Deputi IV Kemenpora, Mulyana, dan Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto.

"Tentu kita senang sekali BNI bisa mulai aktif untuk promosi Asian Games. Saya yakin ini merupakan bagian dari pengembangan bisnis BNI karena dengan olahraga, BNI bisa menjangkau generasi millenials. Makanya BNI meluncurkan digital banking yang saya rasa hal positif apalagi di banyak negara sudah e-cash semua, baik China maupun Eropa," kata Erick kepada wartawan.

BNI juga secara langsung menghadirkan lima pahlawan olahraga legendaris ke event ini, yakni Ellyas Pical (Juara 3 kali IBF Super Flyweight Champion), Junaidi Abdillah (legenda pemain bola di Olimpiade Munich 1972), Tati Sumirah (peraih Piala Uber Pertama untuk Indonesia tahun 1975), Lelly Sampoerno (Penembak Putri Indonesia peraih 8 medali Emas South East Asia Shooting Association atau SEASA tahun 1968 – 1983), serta Yustedjo Tarik (Petenis Juara I Davis Cup tahun 1982). Nantinya, foto ilustrasi wajah mereka akan diabadikan pada BNI TapCash Collectible Item yang akan dicetak terbatas sebanyak 500 keping.

"Ini merupakan rangkaian kegiatan BNI dalam Road to Asian Games karena kita sebagai official partner digital banking Asian Games. Kita mengangkat tema pahlawan maka itu kita akan meluncurkan Tapcash dengan desain wajah mereka," ujar Direktur Bisnis konsumer BNI, Anggoro Eko Cahyo.

Nantinya, BNI akan memberikan hasil penjualan tapcash itu kepada lima atlet tersebut berupa perlindungan kesehatan senilai masing-masing Rp50 juta kepada. Mereka juga mendapatkan perlindungan asuransi jiwa sebesar Rp 30 juta per orang.