McLaren Komentari Konflik Liberty Media dan Ferrari

Replika mobil balap Ferrari.
Sumber :
  • REUTERS/Stefano Rellandini

VIVA – Direktur Eksekutif McLaren Zak Brown mengatakan bahwa F1 sedang dihadapkan oleh konfrontasi besar tahun ini antara Liberty Media dan Ferrari. Pertikaian ini terjadi seiring kehendak Liberty dalam menangani masalah hadiah uang yang menimbulkan perselisihan.

"Konfrontasi antara Ferrari dan Liberty tak bisa dihindari. Ferrari ingin melindungi uang yang mereka terima, karena mereka menerima jumlah yang tidak proporsional," kata Brown kepada surat kabar AS.

"Kami semua menyadari Ferrari sebagai tim yang telah menambahkan nilai lebih pada olahraga ini dari pada siapa pun dan harus diberi imbalan sesuai dengan itu. Tapi saya pikir ini sangat seimbang, dan Liberty hanya ingin melakukan yang terbaik untuk olahraga ini," lanjutnya.

Melansir F1i, tahun lalu, CEO Ferrari, Sergio Marchionne pernah mengancam akan mundur dari olahraga balapan jet darat tercepat itu. Peraturan mesin di masa depan mulai dari tahun 2021 dianggap Marchionne tidak sesuai dengan kepentingan Ferrari.

Tapi, prospek Liberty yang mempertanyakan pembayaran bonus tahunan Ferrari sebesar US$100 juta bisa secara masif meningkatkan ketegangan antara kedua pihak. Sementara itu, banyak tim yang telah mengkritik kurangnya transparansi Liberty mengenai masa depan.

Brown menganjurkan kesabaran untuk sementara waktu. Dan menyarankan bahwa tim juga harus mengambil sikap untuk menyelesaikan setiap masalah tertentu.

"Saya tahu dari pengalaman saya di McLaren. Saya berada di atas segalanya sekarang, tapi ini akan membawa setidaknya setahun untuk mendapatkan semua hal itu. F1 adalah olahraga yang bergerak cepat, tidak sabar dan tak kenal ampun, tapi tim tidak bisa hanya mengandalkan Liberty dan F1 untuk menyelesaikan semua masalah," tuturnya.