Rasa Terima Kasih Marquez kepada Rossi

Pembalap Honda, Marc Marquez
Sumber :

VIVA.co.id – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku tak merasa terancam saat mengaspal di sirkuit Mugello, Jumat, 20 Mei 2016, dalam rangkaian MotoGP Italia. Marquez merasa fans menyambutnya dengan begitu hangat.

Sebelumnya, sempat ada kekhawatiran Marquez akan mendapatkan serangan baik verbal maupun fisik dari fans garis keras Valentino Rossi. Ketakutan tersebut muncul menyusul insiden yang terjadi di MotoGP 2015 lalu.

Insiden yang dimaksud tak lain adalah tempelan ketat yang berujung tendangan Rossi kepada The Baby Alien, di MotoGP Malaysia. Lewat tendangan tersebut, Rossi kehilangan kans untuk menjadi juara.

Benar saja, di seri pamungkas, MotoGP Valencia, Rossi harus start di posisi paling belakang. Dia pun tak mampu bersaing dengan rekannya, Jorge Lorenzo, dan harus gagal mengakhiri musim 2015 dengan status juara dunia.

Kejadian ini kemudian diselimuti isu tak sedap. Ada rumor yang menyebutkan, Marquez dengan sengaja menghalang-halangi Rossi untuk menjadi juara.

Marquez lebih senang rekan senegaranya, Lorenzo, juara ketimbang The Doctor.

Kabar tak sedap tersebut sempat membuat fans Rossi geram. Tanpa henti, mereka mencaci Marquez dan Lorenzo.

Marquez dan Lorenzo sempat mendapatkan tawaran dari Dorna untuk ditemani pengawal pribadi selama MotoGP Italia berlangsung. Tujuannya, agar keduanya tidak mendapat serangan dari fans secara fisik. Namun, mereka menolaknya.

Dan, memang benar tak ada fans yang menyerang Marquez dan Lorenzo secara fisik, bahkan verbal di MotoGP Italia. Usut punya usut, semua disebabkan oleh permintaan Rossi terhadap fans untuk memaafkan Marquez.

"Saya pikir sangat baik dan saya mau berterima kasih kepada Rossi sudah mau repot-repot memberikan pengertian. Ketika berada di paddock, saya merasa nyaman, seperti melakoni balapan pada umumnya," kata Marquez seperti dilansir Crash.

"Saya tahu pasti akan ada banyak bendera kuning lebih banyak ketimbang sebelumnya. Kami di Italia, di rumah Rossi, dan saya menghormatinya. Tapi, yang terpenting adalah kami bisa nyaman saat balapan," lanjutnya.