Rio Haryanto Mengaku Kesulitan Balapan di GP Monaco

Pembalap Tim Manor Racing, Rio Haryanto.
Sumber :
  • REUTERS/Brandon Malone

VIVA.co.id - Pembalap Formula 1 (F1) asal Indonesia, Rio Haryanto, mengakui bila balapan di GP Monaco begitu menyulitkan. Namun, dia beruntung bisa finis pada balapan seri keenam musim ini.

Balapan yang berlangsung di Sirkuit Monte Carlo pada Minggu, 29 Mei 2016, memang dalam kondisi basah usai hujan turun. Rio yang memulai balapan dari posisi 19 pun harus susah payah merangsek ke posisi depan.

Hingga akhirnya, pembalap Manor Racing ini harus puas finis di posisi ke-15 atau yang paling buncit. Mengingat ada tujuh pembalap yang gagal finis pada seri ini.

Rio mengakui bila dia sebenarnya bisa mengimbangi para rivalnya, namun sempat kesulitan di awal balapan. Terlebih, dia harus menjaga suhu ban pada mobil MRT05 miliknya.

“Sebuah balapan yang sulit hari ini (kemarin). Jelas bagian pertama cukup sulit untuk semua orang dengan kondisi basah tetapi sebenarnya saat balapan mendapat berlangsung saya mampu mengimbangi pembalap lain," kata Rio di akun Facebook Manor Racing.

"Kemudian menjelang akhir, ada banyak lalu lintas dan di bawah bendera biru saya sedang berjuang untuk menjaga suhu di ban, jadi saya kehilangan waktu lap,” lanjutnya.

Meski finis di posisi 15, Rio masih belum bisa mendapatkan poin dan harus puas berada di posisi 22 klasemen pembalap. Walau begitu, dia senang bisa mengakhiri balapan GP Monaco pertamanya di ajang F1.

"Meskipun ini hari yang berat, ini sangat istimewa untuk balapan di saya Grand Prix Monaco pertama. Sekarang kami berharap raih hasil baik di Kanada, " kata Rio. (ase)