Safety Car Rusak Strategi Balapan Rio Haryanto

Pembalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto di F1 musim 2016 lalu.
Sumber :
  • Manor Racing Media

VIVA.co.id – Pembalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto hanya mampu finis di posisi ke-16 F1 GP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu 3 Juli 2016. Hasil tersebut rupanya didapat Rio karena strateginya tak berjalan dengan baik.

Pembalap berusia 23 tahun itu membeberkan apa masalah yang membuat strateginya tak berjalan. Faktor utamanya menurut dia adalah kecelakaan yang menimpa pembalap Ferrari, Sebastian Vettel.

Vettel mengalami pecah ban di tengah lomba. Setelah itu, safety car pun masuk dalam lintasan untuk membuat situasi lomba ajang adu kebut jet darat kembali normal.

"Ya, saya mulai balapan dengan ban soft untuk 27 lap, kemudian menjalani dua stint dengan Supersoft. Stint pertama bekerja dengan baik bagi saya sampai safety car mengubah situasi balapan dan strategi saya tidak berjalan dengan baik hari ini," ujar Rio dikutip dari siaran pers yang diterima VIVA.co.id.

Hasil yang diraih Rio rupanya dapat dimaklumi oleh timnya. Direktur Manor, Dave Ryan justru melihat ada nilai tambah pada pembalap kelahiran Surakarta tersebut dalam balapan kemarin.

Semangat dan kegigihan Rio sangat jelas terlihat oleh Dave. Dan posisi ke-16, baginya bukanlah raihan buruk, karena hasil tersebut layak mendapat apresiasi.

"Rio berada pada strategi yang berbeda; kami membagi strategi sehingga kami akan berada dalam posisi yang baik untuk merespons setiap kesempatan. Meski pun demikian, ia menjalani balapan dengan penuh kegigihan dan bisa senang dengan posisi ke-16 hari ini," katanya.