Sean Gelael Petik Pelajaran dari Balapan GP2 Seri Eropa

Pembalap Indonesia, Muhammad Sean Gelael.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id -  Balapan GP2 seri Eropa telah berakhir di Sirkuit Monza, Italia, Minggu, 4 September 2016. Pembalap asal Pertamina Campos Racing asal Indonesia, Sean Gelael, sangat mengambil pelajaran berharga dari seri-seri tersebut untuk balapan berikutnya.

Musim ini, masih ada dua seri tersisa di kawasan Asia, yakni di sikuit Sepang Malaysia dan Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Sean bertekad tampil lebih bagus di Sepang dan Yas Marina sebelum mengakhiri musim ini.

“Tentu saya banyak belajar baik dari kegagalan-kegagalan saya maupun kesuksesan saya mendapatkan poin dan naik podium. Ajang GP2 memang tidak mudah, persaingan sangat kompetitif," kata Sean dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.

"Setiap tim punya kelebihan dan kekurangan. Faktor balapan tidak hanya ditentukan keandalan mobil dan pembalap, tetapi juga faktor keberuntungan,” sambungnya.
 
Sean menuturkan, selama seri Eropa (Spanyol, Monako, Azerbaijan, Austria, Inggris, Hongaria, Jerman, Belgia dan Italia), dia mendapatkan tantangan yang berbeda-beda. Semua ini menurutnya memberi pengalaman yang luar biasa pada balapan musim penuh pertamanya di GP2.

Untuk mobil,  Sean dan tim masih belum menemukan setingan yang ideal selama seri Eropa. Kadang tim mendapatkan setingan yang bagus dan mobil cukup kompetitif, seperti saat tampil di Baku City Azerbaijan dan RedBull Ring, Austria.

Namun, kadang setingan mobil juga kurang pas, sehingga agak kedodoran saat balapan. Hal tersebut yang membuat Sean dan Mitch Evans tidak bisa tampil selalu konsisten di setiap balapan.
 
“Pada balapan di Monza sebenarnya setingan mobil sudah cukup bagus. Namun, balapan tetap tidak mudah dan kita kurang beruntung juga. Saya sempat stall di balapan pertama dan semakin sulit setelah ada insiden dan komunikasi radio saya bermasalah," kata Sean.

"Di balapan kedua, saya sudah berupaya keras menembus sepuluh besar. Namun, ternyata tidak mudah juga karena jarak dengan pembalap lain sudah agak melebar,” sambung pembalap yang menarget finis di posisi ke-15 di setiap balapannya.