21 Fakta Menarik Sirkuit Assen Sejak Pertama Dibangun
- Crash.net
VIVA.co.id – Akhir pekan nanti, balapan MotoGP 2017 akan memasuki seri kedepalan. Para pembalap akan saling adu cepat di sirkuit Assen, Belanda.
Dari tujuh seri, Hanya pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan pembalap Ducati, Andrea Doviszioso, yang sukses menjuarai dua seri beruntun
Setelah dua nama di atas, kejutan banyak terjadi. Marc Marquez dan Dani Pedrosa merasakan podium tertinggi di Amerika Serikat dan Spanyol.
Sebelum para pembalap menggeber tunggangannya masing-masing, berikut fakta menarik dari Sirkuit Assen, Belanda, dilansir dari situs resmi MotoGP.
1. Untuk pertama kali, balapan di Assen dihelat pada hari Minggu, yakni tahun lalu. Dan tahun ini menjadi balapan hari Minggu kedua.
2. Lintasan Assen, pada tahun 1954 awalnya memiliki panjang 16,54 km. Kemudian dikurangi menjadi 7,7 km pada tahun 1955. Perubahan selanjutnya membuat panjang sirkuit menjadi 6,1 km dan bertahan sejak 2006 dengan beberapa penyesuaian.
3. Di ajang balap 500cc, pernah terjadi peristiwa unik di sirkuit ini. Pada tahun 1975, Berry Sheene dan Giacomo Agostini finis dalam waktu yang bersamaan.
4. Yamaha menjadi tim pabrikan tersukses di Assen sepanjang era MotoGP, dengan delapan kemenangan. Disusul Honda dengan catatan enam kemenangan dari enam pembalap berbeda, yakni Valentino Rossi, Sete Gibernau, Nicky Hayden, Casey Stoner, Marc Marquez, dan Jack Miller.
5. Pabrikan Italia, Ducati, mencatatkan satu kemenangan di Assen, oleh Casey Stoner pada tahun 2008. Dalam enam tahun terakhir, Ducati mencetak dua kemenangan, atas nama Andrea Dovizioso dan Scott Reading (posisi ketiga) musim lalu.
6. Kemenangan terakhir Suzuki di Assen saat era 500cc pada tahun 1993 bersama Kevin Schwantz. Sedangkan, hasil terbaik Suzuki di Assen saat era MotoGP adalah finis kelima yang diraih John Hopkins pada 2007 dan Chris Vermeulen musim 2009.
7. Ben Spies meraih satu-satunya kemenangan MotoGP di Assen pada 2011, saat memperkuat Yamaha.
8. Pembalap yang paling banyak menang di Assen adalah Angel Nieto dengan 15 kemenangan di kelas 125cc dan 500cc, diikuti Giacomo Agostini yang mengoleksi 14 kemenangan saat mengendarai motor 500cc dan 350cc.
9. Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP) merupakan pembalap tersukses di Assen dengan rekor sembilan kemenangan (tujuh di MotoGP dan masing-masing satu di kelas 250cc dan 125cc).
10. Masing-masing dari tiga pemenang di Assen musim lalu adalah juara pertama di kelas mereka masing-masing. MotoGP - Jack Miller, Moto2 - Takaaki Nakagami, Moto3 - Francesco Bagnaia.
11. Dovizioso (Ducati) telah mengoleksi tiga kemenangan dalam sembilan balapan terakhir, jumlah yang sama seperti Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP).
12. Jika Dovizioso menang di Assen, maka pembalap asal Italia tersebut akan menjadi pembalap tertua yang menang tiga balapan beruntun atau lebih di kelas premier sejak Mick Doohan pada 1998.
13. Kemenangan Jack Miller di Assen musim lalu merupakan kemenangan perdana bagi pembalap satelit, sejak Toni Elias di Estoril pada 2006.
14. Maverick Vinales datang ke Assen berbekal torehan 111 poin di puncak klasemen. Ini merupakan poin teredah sejak sistem poin diperkenalkan pada 1993. Sebelumnya, poin terendah ketika Max Biaggi memimpin klasemen dengan 118 poin setelah tujuh balapan.
15. Finis kedua yang dicetak Marc Marquez (Repsol Honda) di Catalunya adalah podium ke-54 sepanjang kariernya di kelas MotoGP. The Baby Alien menyamai pencapaian Randy Mamola di era 500cc.
16. Rossi mencetak 83 poin setelah tujuh balapan. Ini poin terendah The Doctor di era MotoGP.
17. Rossi menempati peringkat kelima di klasemen sementara dan terpaut 28 poin dari rekan setim Vinales. Ini selisih terkecil dari pembalap di lima besar klasemen setelah tujuh balapan, dan sejak sistem poin diperkenalkan pada 1993.
18. Johann Zarco (Monster Yamaha Tech 3) melanjutkan performa impresif dengan finis kelima di Catalunya. Dia meraup 75 poin setelah tujuh balapan, menjadikannya poin tertinggi di era MotoGP yang dicetak rookie dari tim satelit.
19. Jorge Lorenzo finis keempat di Catalunya, tapi hanya terpaut 9,608 detik di belakang pemenang balapan Dovizioso. Ini jarak terkecil sejak dia bergabung ke Ducati pada awal musim.
20. Jonas Folger finis keenam di Catalunya, dan sekaligus mempertahankan rekor selalu mencetak poin dalam tujuh balapan terakhir. Folger finis tidak lebih rendah dari posisi ke-13, sesuatu yang hanya dicapai rookie lainnya di era MotoGP, yakni Hector Barbera pada 2010.
21. Folger mencetak lap tercepat di MotoGP Catalunya. Dia juga menjadi pembalap kedua Jerman yang berhasil melakukannya di kelas utama. Folger menyamai pencapaian Edmund Czihak saat GP Jerman 500cc di Nurburgring pada 1974. Lap tercepat di Catalunya juga merupakan rekor, kali pertama seorang pembalap Jerman melakukannya di kelas premier.