PON 2 Tahun Sekali, Ini Penjelasan Menpora

Menpora Imam Nahrawi
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, akan mengubah waktu pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON). Jika biasanya PON diselenggarakan tiap empat tahun sekali, kini sedang digagas agar diubah menjadi dua tahun sekali. Bukan tanpa sebab hal itu dilakukan. Menurut dia, percepatan penyelenggaraan PON dimaksudkan agar daerah-daerah bisa menjadi tuan rumah event tersebut.

"Biasanya empat tahun sekali kita persingkat jadi dua tahun. Kalau masih empat tahun bisa-bisa provinsi seperti Bali dan NTB 50 tahun lagi jadi tuan rumah PON. Jadi, waktunya kita persingkat dari empat tahun menjadi dua tahun," kata Menpora Imam Nahrawi di Denpasar, Sabtu 24 Februari 2018.

Selain itu, percepatan penyelenggaraan PON akan semakin memberi kesempatan luas kepada atlet-atlet Indonesia untuk menunjukkan prestasinya.

"Ada percepatan atlet untuk belajar bertanding di PON. Tentu nanti institusi di bidan olahraga terkait harus mengeluarkan kebijakan untuk pembatasan usia, sehingga lebih cepat lagi atlet bertanding," ujarnya.

Di sisi lain, Imam ingin venue penyelenggaraan PON tak lagi satu provinsi, melainkan dua provinsi. Dengan begitu percepatan pembangunan infrastruktur di daerah dapat dengan cepat dilakukan.

"Misalnya nanti diselenggarakan di Bali dan NTB, sehingga ada percepatan infrastruktur sarana olahraga," ucapnya.